Sunday, February 10, 2013

hati-hati ! bullying dapat picu anak pingin bunuh diri


masalah bullying sering berlangsung di lingkungan anak. perawakan tubuh yang terlampau gemuk atau terlampau kurus sampai status sosial sering jadi bahan bullying. anak-anak sebagai tujuan lalu tertekan hingga di benaknya sering terlintas hasrat bunuh diri. 

bunuh diri adalah tragedi rumit yang meninggalkan banyak pertanyaan. sesuatu studi baru yang dipublikasikan pekan ini didalam archives of pediatrics & ; adolescent medicine, serta dipresentasikan pada pertemuan tahunan american academy of pediatrics, di new orleans, menyebut ada beragam wujud pelecehan serta bullying berkenaan dengan timbulnya pikiran bunuh diri pada anak serta remaja. 

beberapa peneliti menggelar survey pada anak serta remaja berusia 10-17 th.. beberapa responden diwawancara melewati telephone sejumlah 2 x pada 2008 serta 2010. nah, di antara pertanyaan didalam survey yaitu : berapakah kali anda pingin bunuh diri ?. 

dengan kasar didapat data 1 dari 23 anak sekurang-kurangnya sekali didalam hidupnya mempunyai hasrat untuk bunuh diri. di-bully, terserang, diancam dengan fisik serta jadikan korban oleh teman-temannya kurun waktu 12 bln. ke belakang menyebabkan hasrat untuk bunuh diri meningkat sampai 2 x. namun mereka yang alami beragam type kekerasan seksual, memunculkan hasrat bunuh diri kian lebih tiga kali lipat. 

berpikir bunuh diri atau pingin bunuh diri tidak senantiasa mengakibatkan beberapa responden berupaya untuk bunuh diri. tetapi perihal ini jadi peringatan mutlak bahwa kekhawatiran serta depresi terlalu berlebih dapat memunculkan hasrat bunuh diri. 

tuturan pada kekerasan, bukan sekedar cyberbullying namun juga kekerasan yang dikerjakan rekan sebaya serta kekerasan seksual, menambah risiko bunuh diri, terang dr elizabeth miller. 

miller memanglah tidak terlibat didalam penelitian, tetapi dia tahu benar masalah anak lantaran jadi kepala dokter untuk remaja di rumah sakit anak pittsburgh. 

jadikan anak sebagai tujuan bullying lebih beresiko bila dikerjakan oleh orang dewasa daripada teman-temannya. menurut penelitian, bila seorang anak memperoleh kekerasan dengan fisik ataupun emosional dari orang tua atau pengasuhnya dapat bikin hasrat bunuh diri meningkat sampai empat kali. 

risiko bunuh diri makin meningkat bila anak-anak atau remaja memperoleh beragam wujud kekerasan di th. yang sama. alami beragam pelecehan sekalian lalu mempunyai efek yang amat mengakibatkan kerusakan. terlebih bila di rumah si anak juga memperoleh perlakuan yang sama. karena perihal itu bikin anak-anak jadi ditinggalkan hingga tidak mempunyai area untuk berpaling. 

anak-anak yang alami ancaman pada keselamatan serta keamanan tidak mempunyai cukup dukungan serta pengasuhan di rumah, kata heather a turner, profesor sosiologi university of new hampshire, sebagai kepala penelitian. 

alih-alih jadi bekal hadapi kesusahan didalam kehidupannya di periode mendatang, bullying jadi mengganggu mental anak-anak serta remaja. 

elizabeth miller memberikan penelitian tersebut menolong tunjukkan usaha pencagahan bunuh diri pada anak serta remaja. disamping itu butuh di perhatikan lebih jelas bentuk-bentuk kekerasan layaknya apa saja yang memapar anak-anak sehinga mereka pingin mengakhiri hidupnya. 

disamping itu butuh diwaspadai juga bullying yang dihadapi anak-anak didunia cyber. terlebih saat ini anak-anak serta remaja telah amat dekat dengan beragam gadget yang meringankan mereka terhubung dengan dunia luar. 

dengan tradisional, tak ada perbedaan pada hari-hari di sekolah serta di luar sekolah, kata direktur psikiatri north shore-long island jewish health system, dr victor fornari, yang juga terlibat didalam penelitian tersebut. 

saat ini anak-anak tidur membawa smart phone serta mengecek website jejaring sosialnya sebelum saat menggosok gigi pada pagi hari, tambahnya. 

bullying yang berlangsung dengan segera maupun tidak segera melewati dunia cyber tidaklah hanya satu penyebab pemikiran atau hasrat bunuh diri. karena masalah mood layaknya depresi juga turut berkontribusi. dikarenakan itu butuh perlindungan yang lebih cukup pada anak, baik itu dari orang tua, guru di sekolah, serta lingkungan lebih kurang.

Kini Muncul Kotak Komentar Buat anda yang ingin mengemontari artikel Analisis Kesehatan. komentar langsung terbit Blog DeFollow...
EmoticonEmoticon