Makalah Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut ensiklopedia administrasi, organizing (pengornisasian)
merupakan rangkaian aktifitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah
bagi segenap kegiatan kerjasama dengan jalan membagi dan mengelompokkan
pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan
hubungan kerja di antara satuan organisasi atau para pejabatnya.
Pengertian organisasi lebih bersifat dinamis (organisasi sebagai fungsi
manajemen)
Pekerjaan administrasi hanya melaksanakan
kebijakan yang telah di tetapkan, sedangkan pekerjaan manajemen adalah
merumuskan kebijakan tersebut (Samuel levey dan paul lomba) perkataan
administrasi kesehatan mengandung dua pengertian yaitu ad dan
ministrate. Administrasi (latin ad = pada , ministrate = melayani).
Artinya memberikan layanan kepada, administrasi kesehatan merupakan
suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian. Pengarahan,
pengawasan, pengoordinasian, pengarahan, pengawasan, pengorganisasian
penilaian, terhadap sumber, tata cara, dan kesanggupan yang tersedia
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan
kedokteran, serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan
menyelenggarakan berbagi upaya kesehatan yang ditujukan kepada
perorangan, kelompok atau masyarakat (komisi pendidikan administrasi
kesehatan amerika serikat 1974)
Pada zaman kuno, ilmu manajemen telah
ada. Hal ini terbukti dengan adanya ilmu agama, ilmu pengetahuan tentang
hukum, politik, ekonomi pendidikan tinggi Al Azhar, bangunan-bangunan
yang mengagumkan seperti piramida, candi Borobudur, tembok besar cina,
dan sebagaimana semua itu tentu saja berdasarkan pelaksanaan
fungsi-fungsi perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengendalian,
koordinasi, kepemimpinan, pengetahuan sumber daya dan sebagainya.
Perkembangan teori manajemen seperti yang
di ketahui sekarang, di mulai dengan adanya revolusi industri di eropa
pada abad 18, dimana bertambah banyaknya pabrik-pabrik dan para pekerja,
serta hasil yang berupa barang-barang memerlukan berbagai upaya
perencanaan, koordinasi, pengendalian dan sebagainya yang diperlukan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.
Dalam model tradisional titik berat model
manajemen adalah pada pengawasan dan pengarahan, sedangkan model
hubungan manusia telah mengalami perubahan dan menekankan pada
kebutuhan-kebutuhan sosial dan pribadi. Model sumber daya manusia agak
berlainan. Seorang manajer dilihat sebagai seorang yang mendorong
pengembangan dan mempermudah bawahannya untuk mencapai tujuan yang di
inginkan.
B. ORGANISASI1. Pengertian organisasi
Organisasi berasal dari kata oranon, dalam bahasa yunani berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak di sampaikan oleh para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :
a. Chester 1 . Barnard (1938)
Mengemukakan bahwa organisasi adalah sistem kerja sama antara dua orang atau lebih).
Mengemukakan bahwa organisasi adalah sistem kerja sama antara dua orang atau lebih).
b. Jamnes D. Mooney
Organisasi adalah setiap bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah setiap bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
c. Dimock
Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian- bagian yang saling ketergantungan / berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian- bagian yang saling ketergantungan / berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Suatu organisasi tersusun dari unsur :
2. Unsur inti yaitu manusia
3. Unsur kerja yang terdiri atas :
a. Sumber daya manusia
b. Kemampuan bekerja
c. Sumber daya bukan manusia
2. Unsur inti yaitu manusia
3. Unsur kerja yang terdiri atas :
a. Sumber daya manusia
b. Kemampuan bekerja
c. Sumber daya bukan manusia
Harry fayol menamakan asasnya dengan “principles of management” yang memuat 14 prinsip atau asas :
1. Divisi kjerja
2. Kekuasaan dan tanggung jawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
6. Kepentingan individu di bawah kepentingan umum
7. Gaji pegawai
8. Senterausasi
9. Ketertiban
10. Keadilan
11. Kesamaan
12. Kestabilan masa kerja
13. Inisiatif
14. Kesatuan jiwa
C. ADMINISTRASI KESEHATAN1. Divisi kjerja
2. Kekuasaan dan tanggung jawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
6. Kepentingan individu di bawah kepentingan umum
7. Gaji pegawai
8. Senterausasi
9. Ketertiban
10. Keadilan
11. Kesamaan
12. Kestabilan masa kerja
13. Inisiatif
14. Kesatuan jiwa
1. Pengertian administrasi dan administrasi kesehatan
a. George R. Tery
Upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan mempergunakan orang lain
Upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan mempergunakan orang lain
b. Social Science Encylopedia
Suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat dilaksanakan dan diawasi
Suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat dilaksanakan dan diawasi
2. Unsur Pokok Administrasi
a. INPUT (Masukan)
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi.
b. PROCESS (Proses)
Proses yang dimaksud dalam bahasa ini adalah langkah- langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. KELUARAN (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi
d. SASARAN (Target)
Sasaran atau (target group) adalah kepala siapa keluaran yang dihasilkan ditujukan.
e. DAMPAK ( Impact)
Dampak (Impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran.
D. DASAR- DASAR MANAJEMENa. INPUT (Masukan)
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi.
b. PROCESS (Proses)
Proses yang dimaksud dalam bahasa ini adalah langkah- langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. KELUARAN (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi
d. SASARAN (Target)
Sasaran atau (target group) adalah kepala siapa keluaran yang dihasilkan ditujukan.
e. DAMPAK ( Impact)
Dampak (Impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran.
Jika diikuti perkembangan teori manajemen
tersebut, diawali dengan adanya kontribusi perklasikal, pandangan
klasik, pandangan perilaku, pandangan kuantitatif, dan pandangan
kontemporer.
1. Perklasikal
Robert Owen (1792 – 1858) menyampaikan ide tentang perlunya diperhatikan keadaan kehidupan dan pekerjaan dari pekerja.
Charles Babbage (1972 – 1871) mengembangkan secara praktis perlunya mesin kalkulator dan prototif dan komputer modern. Perlunya spesialis antara pabrik dan pekerja, semacam insentif.
2. Pandangan klasik tentang manajemen
a. Manajemen ilmiah
b. Manajemen administrasi
c. Manajemen birokrasi
3. Pendekatan perilaku dan manajemen
4. Pandangan manajemen
5. Pandangan kontemporer
E. ORGANISASI-ORGANISASI KESEHATANRobert Owen (1792 – 1858) menyampaikan ide tentang perlunya diperhatikan keadaan kehidupan dan pekerjaan dari pekerja.
Charles Babbage (1972 – 1871) mengembangkan secara praktis perlunya mesin kalkulator dan prototif dan komputer modern. Perlunya spesialis antara pabrik dan pekerja, semacam insentif.
2. Pandangan klasik tentang manajemen
a. Manajemen ilmiah
b. Manajemen administrasi
c. Manajemen birokrasi
3. Pendekatan perilaku dan manajemen
4. Pandangan manajemen
5. Pandangan kontemporer
ORGANISASI KESEHATAN DI PROVINSI
Di wilayah provinsi daerah tingkat 1 terdapat organisasi kesehatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
1. Organisasi kesehatan pemerintah pusat
2. Organisasi kesehatan pemerintah daerah
3. Rumah sakit kelas A dan B
4. Unit pelaksana teknik
5. Organisasi kesehatan swasta
F. KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI
Teori dasar dalam kepemimpinan
1. Teori Genetis
2. Teori sosial
3. Teori Ekologis
G. MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Pengertian mutu
Persepsi tentang mutu suatu organisasi
pelayanan sangat berbeda karena sifat sangat subjektif, disamping itu
selera dan harapan pengguna pelayanan selalu berubah- ubah.
Mutu pelayanan kesehatan dapat dikaji
antara lain berdasarkan tingkat pemampatan sarana pelayanan kesehatan
oleh masyarakat dan tingkat efisiensi institusi secara kesehatan.
Berikut beberapa indikator yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian mutu pelayan kesehatan.
1. Indikator yang memacu pada aspek medis
2. Indikator mutu pelayanan untuk mengatur tingkat efisiensi rumah sakit.
3. Indikator mutu mengacu pada keselamatan pasien
4. Indikator mutu yang berkaitan dengan tingkat kepuasan pasien
1. Indikator yang memacu pada aspek medis
2. Indikator mutu pelayanan untuk mengatur tingkat efisiensi rumah sakit.
3. Indikator mutu mengacu pada keselamatan pasien
4. Indikator mutu yang berkaitan dengan tingkat kepuasan pasien
Tujuan program menjaga mutu mencakup 2 hal :
1. Tujuan antara yang ingin dicapai
2. Tujuan akhir yang dicapai
Sasaran program menjaga mutu adalah pelayanan kesehatan yang diselenggaraka
1. Tujuan antara yang ingin dicapai
2. Tujuan akhir yang dicapai
Sasaran program menjaga mutu adalah pelayanan kesehatan yang diselenggaraka
DAFTAR PUSTAKA
Adikoesoemo ( 2003 ) manajemen rumah
sakit Jakarta : pustaka Sinar Harapan Asrul, Azwar ( 1988 ). Pengantar
administrasi kesehatan, Jakarta : Binarupa Aksana Departemen Kesehatan
Republik Indonesia , 2001 – 2010. Jakarta : Direktorat Jendral Bina
Kesehatan Masyarakat
Greef, Judith A. ( 1996 ), komunikasi kesehatan dan perubahan perilaku. Djokjakarta : Gadjah Mada University Press.