Friday, November 30, 2012

Tanda dan gejala penyakit anoreksia yang Mematikan

Penyakit anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang.

Penyakit anoreksia sering dialami oleh kaun hawa, awal terjadinya anoreksia biasanya karena keinginan memiliki tubuh yang ramping sehingga mereka menolak makanan atau asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Penyakit anoreksia selama ini selalu dipandang sebagai suatu penyakit yang diakibatkan oleh faktor psikologis dan juga sosial seperti kelebihan berat badan yang membuatnya malu untuk berteman dengan siapapun.
  • Penyebab penyakit anoreksia
Penyebab Genetik
Kebanyakan ahli medis setuju bahwa tidak ada satu penyebab tunggal penyakit anorexia. Anorexia terjadi akibat perpaduan dari faktor genetik, psikologis, dan lingkungan. Studi pada anak kembar dengan DNA identik menunjukkan bahwa seseorang memiliki peluang hingga 50% terkena anorexia jika memiliki anggota keluarga yang merupakan penderita anorexia. Jadi, jika salah satu kembar menderita anorexia, ada kemungkinan 50% saudara kembarnya juga akan mengalami anorexia. Penelitian menunjukkan bahwa komposisi genetik tertentu memiliki efek pada pola makan. Studi lain menunjukkan bahwa serotonin memiliki efek pada perkembangan anorexia. Ketidakseimbangan jumlah serotonin di otak terbukti menyebabkan beberapa gangguan termasuk depresi klinis, kecemasan, dan anorexia.
Penyebab Lingkungan
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa faktor sosial dan lingkungan memiliki kontribusi terhadap terjadinya penyakit anorexia. Tekanan sosial dari media yang sering menggambarkan aktris berbadan sangat langsing turut berkontribusi terhadap terjadinya penyakit anoreksia.

Aktris, musisi, dan model langsing bahkan cenderung kurus memicu ilusi perihal berat badan ideal. Hal ini mendorong terciptanya obsesi tidak sehat untuk meniru kelangsingan mereka dengan mengorbankan kesehatan dan keselamatan diri sendiri. Kondisi ini diperburuk dengan citra di masyarakat yang menganggap orang dengan berat badan diatas normal sebagai tidak cantik atau tidak modis.
Tanda dan gejala penyakit anoreksia

Penyakit anoreksia adalah penyakit yang memiliki dampak fisik, psikologis, dan budaya. Perilaku khas penderita anoreksia adalah melaparkan diri untuk mencapai berat badan ‘ideal’ meskipun sebenarnya mereka telah sangat kurus. Berikut tanda dan gejala anoreksia:
Berat badan penderita anoreksia menurun minimal 15% dari berat badan sebelumnya, meskipun telah memiliki berat badan yang sangat rendah, tetap percaya bahwa mereka masih terlalu gemuk. Pemikiran delusi semacam ini adalah tanda utama anoreksia nervosa.
Penderita penyakit anoreksia cenderung menyendiri untuk menyembunyikan gejala-gejala penyakitnya. Mereka umumnya merasa malu dengan tubuh mereka.
Karena tekanan fisik, penderita anoreksia umum mengalami perasaan gelisah, depresi, dan mudah tersinggung.
  • Takut akan kegemukan (obesitas)
  • Perhatikan adanya gangguan pola makan dan rutinitas berolahraga dan amati adanya kecenderungan obsesif. Penderita anoreksia akan mengurangi asupan kalori dan berolahraga pada level ekstrim untuk menurunkan berat badan.
  • Beberapa kepribadian seperti introvert (tertutup), perfeksionisme, obsesif, rendah diri, dan kesulitan mengekspresikan emosi rentan terhadap anoreksia.
  • Penderita penyakit anoreksia cenderung tertutup dan menghindari pergaulan sosial untuk menutupi masalah mereka diketahui orang lain.
  • Siklus menstruasi terhenti
Tips mencegah penyakit anoreksia
  • Ajari anak bahwa makan dan olahraga penting untuk kesehatan, bukan untuk memiliki tubuh “sempurna”.
  • Jangan meminta anak melakukan diet, kecuali anak tersebut mengalami kelebihan berat badan yang signifikan.
  • Untuk membantu mencegah anorexia, pastikan anak mengkonsumsi makanan yang cukup serta tidak melakukan olahraga pada tingkat ekstrim.
  • Berkomentar positif terhadap bentuk tubuh seseorang.
  • Komplikasi akibat penyakit anoreksia

Penderita penyakit anoreksia memiliki peluang untuk mengalami berbagai komplikasi, seperti kematian, anemia, jantung bermasalah, tulang rapuh, paru-paru bermasalah, menstruasi terganggu bagi perempuan atau testosteron berkurang bagi pria, gangguan pencernaan, abnormalitas kadar elektrolit tubuh, serta gangguan ginjal.