Saturday, January 12, 2013

Mengurangi makanan yang ber Karbohidrat Membuat Mulut Bau


Karbohidrat merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan dapat menghasilkan energi yang dibutuhkan. Untuk memiliki tubuh dan panggul ramping, biasanya kita akan menjauhkan makanan-makanan yang mengandung kabohidrat. Tapi tahukah Anda kalau kondisi ini bisa memicu terjadinya bau mulut? Mengapa?

Karena ketika tubuh kita kekurangan asupan karbohidrat, maka kondisi ini akan memicu terjadinya ketosis, yaitu proses pembakaran lemak sebagai energi. Dan, proses ketosis inilah yang menyebabkan terbentuknya zat keton yang memiliki bau tak sedap, dan akan keluar dari rongga mulut saat kita bernafas dan berbicara.

Parahnya lagi, bakteri-bakteri yang ada di dalam mulut juga akan memproduksi zat sulfur (bahan utama penyebab bau mulut) lebih banyak, ketika dicampurkan dengan makanan dengan kandungan protein yang tinggi, jelas Paul Bussman, DDS, dokter gigi dan juru bicara dari the Academy of General Dentistry.

Untuk itu, lawan halitosis atau bau mulut dengan:
1. Minum air putih yang banyak untuk membantu membersihkan zat-zat sulfur di mulut kita.
2. Gosok gigi dan flossing setiap selesai makan. Jangan lupa untuk membersihkan lidah dengan tongue scraper atau pembersih lidah yang mampu membantu menghilangkan partikel-partikel yang bersemayam di balik lidah kita yang merupakan zona “panas” pembentukan sulfur.
3. Kunyah permen bebas gula untuk memperbanyak produksi saliva atau air liur. Selain itu, berbagai rasa permen juga bisa berfungsi sebagai alat pewangi mulut.

Dari berbagai sumber