Pernahkah anda ketika meminum susu merasakan sakit perut, mencret atau gangguan perut lainnya…? Kalau pernah, diduga anda termasuk penderita laktosa intoleran. Mengapa gangguan perut itu terjadi..? Hal itu terjadi dikarenakan kurangnya enzim laktosa atau laktose dalam mukosa usus. Adapun laktosa itu sendiri adalah karbohidrat utama yang terdapat didalam susu. Laktosa tergolong kedalam karbohidrat disakarida yang terdiri dari glukosa dan galaktosa. Laktosa ini terdapat didalam susu dalam fase larutan yang sesungguhnya dan dengan demikian mudah diasimilasikan sebagai makanan dengan proses hidrolisa menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim usus, laktase.
Kondisi seseorang yang laktosa intoleran ini tidak terjadi begitu saja pada waktu lahir, tetapi berkembang sesudah waktu sapih. Juga telah diketahui bahwa kekurangan laktosa yang menyebabkan seseorang tidak tahan terhadap laktosa. Kondisi laktosa intoleran kadang juga terjadi pada anak-anak muda dari negara berkembang karena higiene yang kurang memadai dalam penanganan bahan pangan.
Laktosa tidak semanis gula tebu dan mempunyai daya larut sekitar 20% pada suhu kamar. Laktosa ini mudah sekali untuk diragikan oleh bakteri asam laktat menjadi asam laktat yang merupakan ciri khas susu yang diasamkan.
Laktosa dipakai sebagai salah satu unsur dalam makanan anak-anak pada masyarakat barat dan produk obat-obatannya. Laktosa dipakai sebagai bahan pengisi pembuatan tablet-tablet dan kapsul obat dan untuk menghasilkan warna coklat dalam produk-produk bakery.Laktosa juga digunakan oleh pihak-pihak militer dalam pembuatan tirai-tirai asap, tanda-tanda, dan lilin-lilin sasaran.
Sumber : Buckle, K.A., R. A. Edwards., G. H. Fleet., dan M. Wootton. Ilmu Pangan (UI press)
