Tuesday, November 6, 2012

3 Gejala dan Pencegahan GANGGUAN PERTUMBUHAN

Pertumbuhan adalah bagian terpenting dari perkembangan anak. Ketika seorang anak mendapatkan nutrisi yang tepat/memadai, jika ada ketidakseimbangan hormon, ada 2 manifestasi dari gangguan pertumbuhan bertubuh pendek (kerdil) atau gigantisme. Bagaimanapun juga pada bayi, balita dan anak-anak bertubuh pendek-lah yang biasanya dicegah dan diawasi.

Bertubuh pendek ada 3 tipe:

Pendek karena faktor intrinsik, pertumbuhan tertunda dan pertumbuhan terhambat. Pendek karena faktor intrinsik, memang ditakdirkan untuk menjadi orang dewasa yang pendek karena faktor keturunan dalam hal pertumbuhan tulang. Namun, meskipun mereka bertubuh pendek mereka biasanya proporsional. Pertumbuhan tertunda adalah kasus di mana ada pematangan yang tertunda dari tulang dan pubertas namun demikian, anak masih mencapai ketinggian orang dewasa normal. Pertumbuhan terhambat menunjukkan tingkat pertumbuhan yang berbeda-beda tetapi ketika dewasa tinggi mereka masih normal.

Kelainan pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh tidak berfungsi atau rusaknya kelenjar pituitari yang bertanggung jawab untuk produksi normal hormon pertumbuhan.

Gejala
  • Bertubuh pendek untuk usia mereka 
  • Malnutrisi 
  • Pertumbuhan tinggi badan yang lambat
Penyebab
  • Defisiensi hormon pertumbuhan 
  • Genetik  
  • Malnutrisi 
  • Idiopatik
Pencegahan
  • Tidur yang cukup. Pola tidur rata-rata pada anak-anak adalah 10-12 jam perhari. Karena selama tidur hormon pertumbuhan endogen dikeluarkan.
  • Makan makanan yang bergizi
  • Ajak anak untuk berolahraga secara teratur

Obat-obatan yang digunakan Growth Hormone Replacement (mis: somatropin dan somatrem) adalah pilihan pengobatan untuk anak dengan GHD yang mempunyai epipsis yang terbuka. Dosis umumnya adalah 0,1 mg/kg subkutan atau intramuskular tiga kali per minggu. Effek samping yang tidak diinginkan adalah kelemahan lokal pada tempat injeksi dan intoleransi glukosa.