Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme terdapat dimana-mana, interaksinya dengan sesama mikroorganisme ataupun organisme lain dapat berlangsung dengan cara yang aman dan menguntungkan maupun merugikan dalam pertumbuhannya (Pratiwi, 2008). Mikroorganisme yang menguntungkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesejahteraan hidup manusia. Akan tetapi, banyak juga mikroorganisme yang tidak menguntungkan bagi manusia dengan menyebabkan terjadinya penyakit. Salah satu mikroorganisme yang dapat menyebabkan atau menginfeksi manusia adalah Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini dapat mengakibatkan penyakit tuberculosis pada manusia. Tuberculosis itu sendiri merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan berbahaya di dunia. Tuberculosis merupakan penyakit berbahaya ke-3 yang menyebabkan kematian di dunia setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan, dan merupakan nomor satu dari golongan penyakit infeksi.
Bakteri ini dapat menginfeksi sepertiga populasi dunia, setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberculosis, tetapi hanya bakteri yang aktif yang menyebabkan orang menjadi sakit. Setiap tahunnya sekitar 4 juta penderita tuberkulosis paru menular di dunia, ditambah lagi penderita yang tidak menular. Hal ini menggambarkan setiap tahun di dunia akan ada sekitar 8 juta penderita tuberkulosis paru, dan ada sekitar 3 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini.
Lepra (penyakit Hansen) adalah infeksi menahun yang terutama ditandai oleh adanya kerusakan saraf perifer (saraf di luar otak dan medulla spinalis), kulit, selaput lendir hidung, buah zakar (testis) dan mata. (www.wikipedia.org)
Mycobakterium leprae ditemukan oleh Hansen (1873). Kuman ini merupakan penyebab penyakit kusta (Morbua Hansen/Leprosy at spedualsked). Penyakit ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di afrika (5-20%), Asia 0,42 %, dan menurut WHO di seluruh dunia terdapat 0,5-5 Juta penderita. (Mursalim, 2010)
Mycobacterium leprae, juga disebut Basillus Hansen, adalah bakteri yang menyebabkan penyakit kusta (penyakit Hansen). Bakteri ini merupakan bakteri intraselular. M. leprae merupakan gram-positif berbentuk tongkat. Mycobacterium leprae mirip dengan Mycobacterium tuberculosis dalam besar dan bentuknya. (www.wikipedia.org).
1.1 MAKSUD PRAKTIKUM
Bakteri ini dapat mengakibatkan penyakit tuberculosis pada manusia. Tuberculosis itu sendiri merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan berbahaya di dunia. Tuberculosis merupakan penyakit berbahaya ke-3 yang menyebabkan kematian di dunia setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan, dan merupakan nomor satu dari golongan penyakit infeksi.
Bakteri ini dapat menginfeksi sepertiga populasi dunia, setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberculosis, tetapi hanya bakteri yang aktif yang menyebabkan orang menjadi sakit. Setiap tahunnya sekitar 4 juta penderita tuberkulosis paru menular di dunia, ditambah lagi penderita yang tidak menular. Hal ini menggambarkan setiap tahun di dunia akan ada sekitar 8 juta penderita tuberkulosis paru, dan ada sekitar 3 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini.
Lepra (penyakit Hansen) adalah infeksi menahun yang terutama ditandai oleh adanya kerusakan saraf perifer (saraf di luar otak dan medulla spinalis), kulit, selaput lendir hidung, buah zakar (testis) dan mata. (www.wikipedia.org)
Mycobakterium leprae ditemukan oleh Hansen (1873). Kuman ini merupakan penyebab penyakit kusta (Morbua Hansen/Leprosy at spedualsked). Penyakit ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di afrika (5-20%), Asia 0,42 %, dan menurut WHO di seluruh dunia terdapat 0,5-5 Juta penderita. (Mursalim, 2010)
Mycobacterium leprae, juga disebut Basillus Hansen, adalah bakteri yang menyebabkan penyakit kusta (penyakit Hansen). Bakteri ini merupakan bakteri intraselular. M. leprae merupakan gram-positif berbentuk tongkat. Mycobacterium leprae mirip dengan Mycobacterium tuberculosis dalam besar dan bentuknya. (www.wikipedia.org).
1.1 MAKSUD PRAKTIKUM
Maksud dari penulisan laporan praktikum ini adalah untuk mengetahui morfologi, klasifikasi, serta diagnosa dari Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium leprae.
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalh untuk dapat mengetahui morfologi, dapat mengetahui klasifikasi, serta dapat melakukan diagnosa terhadap Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium leprae.
Lanjut ke bab II DEFINISI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
Kini Muncul Kotak Komentar Buat anda yang ingin mengemontari artikel Analisis Kesehatan. komentar langsung terbit Blog DeFollow...
EmoticonEmoticon