Alat bahan dan cara kerja MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS

ALAT

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :

1. Objeck glass
2. Ose
3. Mikroskop
4. Bunsen
5. Korek api
6. Jembatan pewarnaan
7. Pipet tetes
8. Kapas
9. dll

III.2 BAHAN

Sampel yang paling baik untuk diperiksa adalah jaringan kulit dari kuping telinga kanan dan kiri, serta bercak yang paling aktif pada kulit.

III.3 REAGENSIA

Ø pewarnaan Ziehl-Neelsen.

1. Carbol fuchsin
2. HCl Alkohol
3. Methylen blue
4. Oil imerchy

Ø Pewarnaan Kinyoun Gabbet

1. Kinyoun

2. Gabbet

3. Oil imerchy


III.4 CARA KERJA

Ø MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS

§ Mikroskopis

1. Pembuatan sediaan :

- sediaan yang dibuat langsung dari spesimen
- apabila yang dibuat sediaan itu sputum, maka hasilnya dapat dinilai derajat positifnya, sehingga dapat diguanakan untuk melihat sejauh mana seseorang menderita atau sampai mana hasil pengobatan.

2. Sediaan tidak langsung:

- Sediaan yang dibuat tidak langsung dari spesimen, tetapi dibuat dari sediment setelah pengolahan (homogenisasi/dekontaminasi).
- Sediaan ini memberi kemungkinan hasil BTA (+) lebih besar dari pada sediaan langsung, tetapi tidak dapat dipakai untuk mengukur penderitaan seseorang ataupun keberhasilan pengobatan.

3. Cara pembuatan sediaan :

- kaca objeck yang bersih dan bebas lemak serta tidak ada bekas goresan, diberi tanda tentang nomer spesimen, dan daerah yang akan dipulas dengan spesimen.
- Spesimen yang akan diperiksa dismbil secukupnya, menggunakan ose/lidi kapas dipulaskan pada kaca objek yang sudah diberi tanda tersebut diatas. Dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis.
- Dibiarkan kering dengan sendirinya.
- Setelah kering dapat difiksasi dengan melewatkan pada nyala api bunsen sebanyak 3 kali.
- Dibiarkan kering, kemudian dilakukan pengecatan

§ Pewarnaan atau pengecatan :

a. Pengecatan Ziehl Nelsion

o Sediaan yang telah kering, diletakkan pada jembatan pewarnaan, digenangi dengan carbol fuchsin selama 5 menit, dan dalam waktu tersebut dilakukan pemanasan sampai menguap, agar cat warna dapat terserap oleh tubuh bakteri.

o Dilakukan pelunturan dengan asam alkohol, sampai zat warna luntur.

o Cucu dengan air mengalir.

o Genangi dengan methylen blue selama 1 menit.

o Dicuci dengan air mengalir, dan keringkan

o Dilakukan pemeriksaan dibawah mikroskop perbesaran objecktif 100 X dengan oil imercy

b. Pengecatan kinyoun Gabbet

o Sediaan yang sudah kering, difiksasi, dan dilakukan pewarnaan dengan cat kinyoun selama 3 menit.

o Sediaan dibials dengan air mengalir.

o Digenangi sediaan dengan cat gabbet selama 1 menit.

o Dicuci dengan air mengalir, dan keringkan

o Dilakukan pemeriksaan dibawah mikroskop perbesaran objecktif 100 X dengan oil imercy

§ Penanaman :

o media yang dipakai adalah louwenstein yansen dan kudoh

o sediaan hasil pengolahan sampel diambil dengan lidi kapas steril dipulaskan pada permukaan media, kemudian diratakan.

o Setelah ditanami, tabung media ditutup rapat. Kalau tutup kapas-kapasnya dicelupkan dulu kedalam perafin solid panas.

o Media yang telah ditanami diinkubasi pada 37oc sampai 8 minggu.

Ø MYCOBACTERIUM LEPRAE

a. Pengecatan Ziehl Nelsion

o Sediaan yang telah kering, diletakkan pada jembatan pewarnaan, digenangi dengan carbol fuchsin selama 5 menit, dan dalam waktu tersebut dilakukan pemanasan sampai menguap, agar cat warna dapat terserap oleh tubuh bakteri.
o Dilakukan pelunturan dengan asam alkohol, sampai zat warna luntur.
o Cuci dengan air mengalir.
o Genangi dengan methylen blue selama 1 menit.
o Dicuci dengan air mengalir, dan keringkan
o Dilakukan pemeriksaan dibawah mikroskop perbesaran objecktif 100 X dengan oil imercy

b. Pengecatan kinyoun Gabbet

o Sediaan yang sudah kering, difiksasi, dan dilakukan pewarnaan dengan cat kinyoun selama 3 menit.
o Sediaan dibials dengan air mengalir.
o Digenangi sediaan dengan cat gabbet selama 1 menit.
o Dicuci dengan air mengalir, dan keringkan
o Dilakukan pemeriksaan dibawah mikroskop perbesaran objecktif 100 X dengan oil imercy.

 Di liat artikel lainnya...