Tuesday, May 21, 2013

Bahayanya Obat Pelangsing Bagi Tubuh dan Berbahan Kimia


ANALISIS KESEHATAN = Telah banyak wanita karena ingin cepat langsing mereka menggunakan obat-obatan berbahan dasar kimiawi untuk menurunkan berat badannya secara cepat. Saya mau katakan, bahwa tidak ada yang instan di dunia ini. Sependapat atau tidak ? Anda yang menilai.

Pengunaan bahan kimia untuk pelangsing tubuh memberikan beberapa resiko kesehatan. Berikut yang dapat saya share kepada Anda :

Obat Pelangsing yang dikonsumsi oleh seseorang, terutama yang memberikan jaminan langsing dalam waktu cepat, akan menyebabkan terjadinya menopause dini pada wanita. Menopause dini ini jelas sangat berbahaya. Resiko kesehatan pun akan semakin meningkat bila wanita mengalami menopause dini. Resiko yang mengancam misalnya stroke, serangan jantung, dan gangguan kardiovaskular lainnya. Selain itu, menopause dini juga akan memberi resiko terjadinya beberapa penyakit seperti kanker rahim dan usus besar, penyakit gusi, osteoporosis, katarak, dan kehilangan gigi. Pengurangan hormon estrogen dalam tubuh wanita lah yang menjadi penyebab munculnya penyakit tersebut.

Mungkin, sebagian masyarakat Indonesia berhasil diyakinkan bahwa pil/tablet pelangsing herba lebih aman, dikarenakan kandungan simplisia yang berasal dari alam. Pada kenyataannya beberapa obat pelangsing serupa ditarik dari peredaran karena terbukti mengandung senyawa kimia berbahaya, seperti aristolochic acid. Senyawa ini berbahaya untuk ginjal.

Di pasaran, jenis-jenis obat plangsing yang biasa dijual antara lain yang pertama berasal dari senyawa golongan amphetamin yang menurunkan nafsu makan, preparat hormon tiroid yang membakar energi secara berlebihan, atau juga diuretik, yang menurunkan berat badan dengan mengurangi volume cairan dalam tubuh. Semua obat pelangsing dapat memiliki efek negatif terhadap fungsi organ tubuh dan metabolisme jika tidak digunakan sesuai dosis. Pada individu dengan fungsi ginjal normal, efek penurunan berat badan yang wajar berkisar 3-4 kg.

Beberapa obat sering disalahgunakan sebagai pelangsing, antara lain obat pencahar dan obat diuretik. Padahal keduanya tidak menurunkan berat badan secara permanen. Efek berat-badan-turun disebabkan oleh volume/bobot sel mengecil akibat cairan yang dikeluarkan. Jika berlebihan, dapat terjadi dehidrasi, dan mengingat kerja obat-obat dalam ginjal dan hati (liver), hal ini dapat berakibat pada gagal ginjal atau radang hati (hepatitis).

Penggunaan bahan kimia berlebihan dalam obat pelangsing lainnya adalah Efek samping lainnya dari obat pelagsing adalah sakit kepala, nyeri perut, nyeri dada, muka merah, gangguan hormon, kerusakan hati, gangguan lambung atau tukak lambung, gangguan pertumbuhan, dan syok yang bisa mengakibatkan kematian.

Sedangkan obat pelangsing yang bekerja sebagai obat pencahar sangat berbahaya karena dapat menyebabkan dehidrasi dan akibat fatal pada ginjal dan hati. Alat pelangsing atau obat pencahar yang bersifat laksatif atau menguras perut kerap digunakan untuk menurunkan berat badan. Padahal, jika digunakan tidak tepat akan berbahaya karena dapat mengakibatkan infeksi pencernaan hingga dehidrasi.

Saran : Untuk itu, gunakan olahraga sebagai jalan menuju kestabilan berat badan.

1 komentar

Terimakasih banyak atas informasinya sob. jadi nambah wawasan nih setelah baca baca.

Kini Muncul Kotak Komentar Buat anda yang ingin mengemontari artikel Analisis Kesehatan. komentar langsung terbit Blog DeFollow...
EmoticonEmoticon