Wednesday, April 10, 2013

Makalah Lepra dan TBC Lengkap


Analis Kesehatan | Lepra disebabkan oleh kuman mycobacterium leprat, kuman ini dapat menyerang semua umur, akan tetapi sangat rentan terhadap anak-anak dibandingkan dengan dewasa. Lepra searing dihubungkan dengan latara belakanag social ekonomi yang rendah dan keadaan lingkungan yang buruk.

Secara umum penularan terjadi melalui kontak langsung kulit dan otot. Jadi kita tidak perlu takut bila kita berdekatan dengan penderita lepra karena penyakitnya tidak akan menular. Orang yang hidup sehari-hari denagan penderita lepra tidak akan tertular, karena jika ketahuan tubuhnya baik maka kuman lepra tidak dapat menyerang, dan perlu diketahui sekitar 95% orang terinfeksi kuman lepra tidak mengalami sakit lepra.

Jika melihan bentuk penyakit lepra yang sudah berat orang awampun dapat menduga, gejala awalnya sulit dikenali karena hanya berupa bercak pada kulit, dapat lebih putih dari pada kulit, lebih hitam, atau kemerahan. Biasanya lebih mudah membedakan adalah berkurangnya sensasi pada daerah bercak tersebut. Jika pada daerah rangsang tersebut rangsangan rabaan, panas atau dingin bahkan nyeri tusukan jarum tidak terasa sama seperti kulit yang normal. Seperti sedang mencakar dan kaki terkulai. Karena itu lepra tampak seperti mengerikan.

Penderita juga memiliki luka di telapak kakinya, kerusakan pada saluran dihidung bisa menyebabkan hidung tersumbat, keruskan mata dapat menyebabkan kebutaan. Penderita leprotomosa dapat menjadi impotent dapat mandul karena infeksi ini dapat menurunkan kadar testseron dan jumlah seperma yang disebabkan oleh testis.

Lepra (disebut juga penyakit Kusta / penyakit Hansen / Penyakit Morbus Hansen) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae, yang menyebabkan kerusakan pada kulit dan sistem saraf perifer. Penyakit ini berkembang perlahan-lahan (dari enam bulan sampai 40 tahun) dan dapat menyebabkan lesi pada kulit hingga menjadikan seseorang menjadi cacat. Penyakit Lepra biasanya didapatkan pada tempat yang paling sering lebih dingin dari pada tubuh (misalnya, mata, hidung, telinga, tangan, kaki, dan testis).

Lesi kulit dan cacat pada lepra (kusta / Morbus hansen) bisa dianggap aib bagi beberapa orang dan menjadi alasan secara historis bahwa orang yang terinfeksi dianggap sebagai orang buangan dalam banyak kebudayaan. Meskipun penularan dari manusia ke manusia adalah sumber utama infeksi, tiga spesies lainnya dapat membawa (walaupun jarang) transfer M. leprae manusia yaitu simpanse, monyet, dan armadillo. Penyakit ini disebut penyakit granulomatosa kronis, mirip dengan TBC, karena menghasilkan nodul inflamasi (granuloma) di kulit dan syaraf dari waktu ke waktu.

Saat ini ada beberapa wilayah di dunia dimana WHO dan lembaga lainnya (misalnya, Leprosy Mission) yang bekerja untuk mengurangi jumlah kasus klinis penyakit lepra (termasuk penyakit lainnya seperti rabies dan schistosomiasis) yang terjadi di daerah terpencil. Meskipun peneliti berharap untuk memberantas penyakit lepra seperti halnya penyakit cacar, wilayah endemik lepra / kusta / morbus hansen yang cukup banyak membuat pemberantasan masih sulit dilaksanakan. Gejala pada penderita lepra bisa bervariasi pada setiap orang yang terinfesi bakteri penyebab. Pengobatan penyakit lepra (kusta/morbus hansen) haruslah dilakukan secara cepat, sebab jika dibiarkan dapat membuat kecacatan penderita semakin terus bertambah.
bila mau AMBIL file aslinya silahkan klik nama di bawah...
SUSANTI DWI ANGGRIANI JUSMAN

Kini Muncul Kotak Komentar Buat anda yang ingin mengemontari artikel Analisis Kesehatan. komentar langsung terbit Blog DeFollow...
EmoticonEmoticon