Sunday, January 13, 2013

Membersihan Plak dan Cara menangani karang gigi



Gigi putih dan bersih merupakan dambaan setiap orang. Oleh karena itu perlu perawatan yang maksimal agar tetap terjaga kesehatannya. Akan tetapi sebagian orangmengalami masalah gigi yang disebut Kalkulus. Karang gigi (kalkulus) itu merupakan akumulasi plak (lapisan semitransparan suatu polisakarida yang menempel pada gigi), bakteri dan pelikel (lapisan tipis dari protein saliva yang menempel pada permukaan gigi setelah pembersihan gigi secara optimal). Konsistensi karang gigi ini menjadi keras karena plak dan pelikel mengalami mineralisasi, sehingga sangat sulit dibersihkan melalui pembersihan mekanis dengan sikat gigi.

Plak adalah lapisan lunak dan lengket di gigi yang terdiri dari protein dan bakteri (biofilm). Plak terdiri dari 70% bakteri yang berasal dari air liur. Plak terbentuk segera setelah Anda selesai menyikat gigi. Dalam waktu 48 jam setelah pembentukannya, plak mulai mengeras oleh kalsium, fosfor, dan mineral lainnya dari air liur, menjadi karang gigi.

Cara menangani karang gigi harus melalui perawatan oleh Dokter Gigi, karena tidak bisa dilakukan sendiri secara sembarangan oleh pasien. Pembersihan karang gigi harus mengikuti anatomi giginya, gerakan alat untuk membersihkan karang gigi pun tidak sembarangan. Jika dilakukan tidak sesuai prosedur akan melukai gusi dan membuat email gigi menjadi tipis.

Dokter Gigi akan menggunakan alat khusus untuk membersihkan karang gigi, yaitu scaler. Ada 3 macam scaler, yaitu manual, supersonik dan ultrasonik. Sekarang lebih populer digunakan scaler ultrasonik, karena lebih cepat, mudah, dan meminimalisasi rasa nyeri saat pembersihan karang gigi.

Banyak orang awam berpendapat bahwa karang gigi dapat dihilangkan sendiri oleh pasien melalui penggunaan cengkeh, biji asam kawak, dan sebagainya. Semua cara ini kurang tepat, karena bahan tersebut bukan menghilangkan karang gigi, namun hanya bersifat sebagai antiseptik dalam rongga mulut.

Hal berikutnya yang bisa dilakukan oleh pasien setelah dilakukan pembersihan karang gigi oleh Dokter Gigi adalah menjaga kebersihan rongga mulut supaya mencegah kembali terbentuknya karang gigi, yaitu dengan cara:
1. Melakukan pembersihan mekanis dengan sikat gigi dengan teknik dan frekuensi yang tepat (anda bisa melihat jawaban konsultasi bulan lalu), karena awal mula terbentuknya karang gigi berasal dari sisa makanan yang menempel di permukaan gigi dan tidak dibersihkan.
2. Menggunakan dental floss (benang gigi) untuk pembersihan mekanis tambahan bagi gigi-gigi yang berjejal, yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.
3. Menggunakan obat kumur sebagai agen antibakteri bagi rongga mulut (penggunaan dan dosisnya dapat dilihat pada petunjuk kemasan obat kumur)
4. Mengkonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin c (misalnya buah kiwi dan stroberi) untuk menjaga kesehatan gusi.
5. Mengkonsumsi sayuran hijau yang mengandung serat untuk pembersihan gigi secara alami.
6. Hindari kebiasaan buruk seperti merokok, dan kurangi kebiasaan minum teh atau kopi.
7. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan gigi ke Dokter Gigi (biasanya 6 bulan sekali, tetapi setiap individu berbeda-beda kebutuhannya).

Karang gigi sendiri tidak berbahaya, tetapi memiliki permukaan yang sangat kasar di mana bakteri dapat dengan mudah melekat di permukaannya. Permukaan kasar ini menjadi tempat koloni bakteri yang menyebabkan berbagai masalah, seperti radang gusi (gingivitis/ periodontitis), kerusakan gigi (karies) dan bau mulut (halitosis). Karang gigi juga merupakan masalah kosmetik karena membuat gigi berwarna kuning atau coklat. Karang gigi lebih berpori-pori daripada enamel sehingga mudah berubah warna. Jika Anda merokok atau sering minum kopi atau teh, gigi Anda yang terkena karang gigi akan berubah warna menjadi coklat atau hitam.

Pembersihan plak
Cara terbaik untuk menghilangkan plak adalah dengan menyikat gigi (terutama di malam hari dan pagi hari), dengan pembersihan interdental oleh benang gigi, tusuk gigi atau sikat antar gigi.

Plak gigi hampir tidak terlihat karena warnanya keputihan, sama dengan gigi. Plak dapat dibuat terlihat dengan cairan atau tablet pewarna khusus. Bahan-bahan itu dapat membantu Anda menemukan area yang perlu mendapatkan perhatian lebih saat membersihkan gigi. Pada anak-anak, pewarna itu berguna untuk memeriksa apakah mereka menyikat gigi dengan baik.

Ambillah satu tablet pewarna dan biarkan meleleh di lidah Anda. Gerakkan lidah Anda ke permukaan gigi-gigi Anda. Berkumurlah sampai air tidak lagi berwarna. Bagian di mana gigi Anda berubah warna adalah tempat plak. Berikan perhatian lebih ke tempat-tempat itu saat membersihkan gigi Anda.

Pembersihan karang gigi
Karang gigi yang telah terbentuk biasanya hanya dapat dihilangkan oleh dokter gigi. Dokter gigi akan menggunakan kombinasi air bertekanan tinggi dan alat pembersih untuk menghilangkan karang gigi tersebut. Dokter gigi menggunakan alat yang disebut scaler untuk membersihkan karang gigi secara manual atau elektronik. Jika karang gigi disertai penyakit gusi yang parah, pasien mungkin akan dirujuk dokter gigi ke spesialis periodontis untuk pembersihan dan perawatan lebih lanjut.


Sumber : majalahkesehatan.com & health.kompas.com