Tuesday, December 11, 2012

4 Cara Menyegarkan Otak Dengan Alami

4 Cara Menyegarkan Otak Dengan Alami | Kita tentu mengetahui jika otak merupakan sumber penggerak setiap tindakan yang dilakukan oleh panca indera yang kita miliki. Tanpanya kita tidak dapat hidup. Oleh karena itu, ada baiknya kita perlu memberikan "makanan" yang sehat bagi otak kita.

Lantas apa yang harus kita lakukan? Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan agar otak Anda tetap segar meski (baru) berada di lingkungan yang memberi dampak buruk bagi otak Anda.

Paduan suara dan cahaya

Suara bisa menimbulkan efek merusak pada jiwa dan raga, tetapi suara yang harmonis memberikan dampak yang positif. Lakukan sebisa mungkin untuk mengurangi polusi suara. Rekamlah suara-suara yang menenangkan dan perdengarkan pada telinga beberapa menit setiap hari.

Sementara itu cahaya memiliki efek yang besar pada tubuh dan jiwa. Sinar matahari emrupakan sumber cahaya yang paling sehat karena mengandung gelombang panjang yang berpengaruh pada produksi hormon, metabolisme, dan jam biologis.

Lebih Mendekat pada alam

Dalam sebuah studi yang pernah dilakukan di tahun 2008, ahli saraf John Jonides dan timnya melakukan pengukuran kemampun tes memori dan konsentrasi para mahasiswa, sebelum dan sesudah berjalan kaki.

Kelompok pertama diminta berjalan-jalan di sekitar taman yang penuh pepohonan dan bunga dan sisanya berjalan di pusat kota. Para peneliti menemukan mereka yang berjalan di taman kemampuan tes mereka naik 20 persen, sementara yang berjalan di pusat kota tidak ada perubahan.

Coba Hirup udara segar

Selain suara yang harmonis dan cahaya, udara segar merupakan elemen esensial lainnya yang diperlukan untuk kesehatan jiwa dan raga. Kita mungkin tidak bisa mengubah kualitas udara di luar secara langsung, tapi kita bisa melakukannya di dalam rumah. Bila lingkungan Anda penuh dengan polusi atau debu, mungkin Anda memerlukan sistem penyaring udara.

Memiliki hubungan yang harmonis

Orang yang memiliki hubungan yang harmonis dengan pasangannya pada umumnya lebih sehat, baik fisik atau psikis, dibanding orang yang masih melajang atau ditinggal pasangannya. Selain itu mereka yang kehidupan sosialnya baik risikonya untuk menderita Alzheimer lebih rendah.

Semoga bermanfaat!
(Mario@Oktomagazine.com)