Makan daging memang nikmat dan menyehatkan sebab di dalamnya terkandung protein dan zat besi yang amat diperlukan tubuh. Tapi awas, jangan sampai kebanyakan sebab bisa berbuah petaka. Konsumsi daging perlu dibatasi sebab di dalamnya juga terkandung banyak zat yang tak boleh berlebihan di dalam tubuh.
Selain kandungan nutrisi yang tidak boleh berlebihan, cara memasak daging yang tidak baik juga dapat meningkatkan risiko penyakit. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa konsumsi daging merah yang dibakar dapat meningkatkan risiko kanker, penumpukan plak pada pembuluh darah hingga berakibat serangan jantung dan stroke.
berikut adalah alasan mengapa tidak baik mengonsumsi daging terlalu banyak:
1. Untuk Meningkatkan Kondisi Kesehatan
Diet yang kaya akan makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian akan meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah penyakit. Makanan nabati kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral.
Selain itu, orang yang banyak mengonsumsi bahan nabati atau bahkan mejadi vegetarian sering berhasil menurunkan berat berat badan, berkurang asupan kalorinya dan menurun kadar kolesterolnya. Namun hal ini bukan berarti lantas sebaiknya menghilangkan menu daging dari konsumsi sehari-hari. Mengurangi konsumsi daging akan menurunkan risiko penyakit dan kematian.
2. Mengurangi Kadar Lemak Jenuh
Daging, terutama daging olahan seperti hot dog dan daging merah mengandung banyak lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Selain itu, risiko terserang penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung dan pembuluh darah akan meningkat. Mengurangi porsi daging dapat membantu mengurangi konsumsi lemak jenuh yang dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
3. Agar Lebih Banyak Makan Buah dan Sayuran
Mengurangi konsumsi daging akan menyebabkan konsumsi buah-buahan segar dan sayuran bertambah karena tubuh perlu sesuatu untuk dikonsumsi menggantikan daging. Memperbanyak persediaan buah dan sayuran segar akan dapat membantu mengurangi konsumsi daging.
Cara mengurangi konsumsi daging juga dapat dilakukan dengan cara memangkas sebagian porsi daging dan diganti dengan buah-buahan atau sayuran favorit. Dengan demikian, asupan vitamin dan mineral juga akan meningkat.
Selain kandungan nutrisi yang tidak boleh berlebihan, cara memasak daging yang tidak baik juga dapat meningkatkan risiko penyakit. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa konsumsi daging merah yang dibakar dapat meningkatkan risiko kanker, penumpukan plak pada pembuluh darah hingga berakibat serangan jantung dan stroke.
berikut adalah alasan mengapa tidak baik mengonsumsi daging terlalu banyak:
1. Untuk Meningkatkan Kondisi Kesehatan
Diet yang kaya akan makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian akan meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah penyakit. Makanan nabati kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral.
Selain itu, orang yang banyak mengonsumsi bahan nabati atau bahkan mejadi vegetarian sering berhasil menurunkan berat berat badan, berkurang asupan kalorinya dan menurun kadar kolesterolnya. Namun hal ini bukan berarti lantas sebaiknya menghilangkan menu daging dari konsumsi sehari-hari. Mengurangi konsumsi daging akan menurunkan risiko penyakit dan kematian.
2. Mengurangi Kadar Lemak Jenuh
Daging, terutama daging olahan seperti hot dog dan daging merah mengandung banyak lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Selain itu, risiko terserang penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung dan pembuluh darah akan meningkat. Mengurangi porsi daging dapat membantu mengurangi konsumsi lemak jenuh yang dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
3. Agar Lebih Banyak Makan Buah dan Sayuran
Mengurangi konsumsi daging akan menyebabkan konsumsi buah-buahan segar dan sayuran bertambah karena tubuh perlu sesuatu untuk dikonsumsi menggantikan daging. Memperbanyak persediaan buah dan sayuran segar akan dapat membantu mengurangi konsumsi daging.
Cara mengurangi konsumsi daging juga dapat dilakukan dengan cara memangkas sebagian porsi daging dan diganti dengan buah-buahan atau sayuran favorit. Dengan demikian, asupan vitamin dan mineral juga akan meningkat.
Sumber :