Pada sebuah penelitian yang dilakukan
akhir-akhir ini ditemukan salah satu khasiat yang terdapat pada lada
hitam bisa menjadi bahan alternatif untuk mengatasi vitiligo. Vitiligo adalah sejenis penyakit hancurnya melanin yang memberi wama kulit. Terkena Vitiligo menyebabkan kulit memutih. Dari 6 milyar lebih penduduk dunia sekitar 60.000.000 terserang penyakit ini.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim King's College London
Inggris disimpulkan bahwa piperine zat yang memberi rasa pedas dan
menyengat pada lada hitam dan turunannya terbukti memberi stimulan pada
penderita vitiligo.
Sehari-hari
kita bergaul dengan aneka jenis tumbuhan, baik itu yang berfungsi
sebagai bahan makanan, seperti sayur-sayuran, rempah-rempah,
buah-buahan, maupun tanaman yang biasa digunakan sebagai tanaman hias
atau tanaman pagar. Bahkan tumbuhan yang kadang dianggap tanpa guna
seperti rumput-rumputan banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi
pengobatan atau kesehatan.
Lada
hitam adalah salah satu dari ratusan bahkan ribuan jenis tanaman yang
mengandung unsur-unsur kimia yang berguna bagi pengobatan. Awal tahun
2000-an penemuan menunjukkan tanaman mengkudu yang jarang dilirik orang,
ternyata dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit salah satunya
adalah darah tinggi atau stroke. Maka muncul saat itu berbagai produk
berbagai obat dari bahan mengkudu, dan mengkudu dibudidayakan di mana-mana serta mempunyai nilai ekonomi yang cukup bagus.
Begitupun dengan ditemukannya kandungan
yang terdapat dalam tanaman mahkota dewa, yang tak kalah dahsyatnya
dalam mengatasi berbagai penyakit yang sulit diketemukan obatnya. Di
Papua kita masih ingat dengan buah merah, buah yang biasa dikonsumsi
masyarakat pedalaman Papua, ternyata obat yang sangat luar biasa. Sekarang jus buah merah sudah dikemas dengan nilai harga yang cukup tinggi.
Aneka tanaman yang mudah dibudidayakan, tetapi mengandung manfaat yang besar bagi kesehatan, sudah selayaknya menjadi perhatian kita, di saat kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit, harga obat serta perawatan dokter dan rumah sakit semakin mahal, tanaman yang sudah melimpah di sekitar kita bisa menjadi alternatif.
Manfaat yang besar bagi kesehatan dari aneka jenis tanaman yang kita miliki sudah selayaknya kita manfaatkan, selain sebagai penjaga kesehatan yang relatif sedikit efek sampingnya, juga bisa dijadikan lahan budidaya yang bernilai bisnis.
Penggunaan Tanaman Obat
Apapun kebutuhan manusia, dalam memenuhinya sangat tergantung pada lingkungan sekitarnya. Misalnya, untuk makan, tempat berteduh, pakaian, bahan bakar, obat,
dan sebagainya, manusia tinggal memanfaatkan apa yang telah tersedia di
alam sekitarnya. Dengan demikian, kekayaan alam di sekitar manusia
sangat bermanfaat dalam menopang hidup manusia. Oleh karena itu, perlu
kiranya kekayaan alam itu dengan sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau
bahkan dikembangkan.
Bangsa Indonesia
merupakan salah satu bangsa yang sangat kaya dengan sumber kekayaan
alam tersebut, terutama dalam bidang flora atau tumbuh-tumbuhan. Beratus
bahkan beribu jenis flora Indonesia yang memiliki manfaat besar tersedia di tanah air Indonesia.
Dari berbagai jenis tumbuhan yang dikenal dan memiliki manfaat, secara
garis besar tumbuhan-tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai hal-hal
berikut.
- Tanaman pangan seperti padi, sayuran, jagung, dan lain-lain.
- Tanaman papan seperti jati, kelapa, dan kayu-kayuan lain.
- Tanaman sandang seperti kapas.
- Tanaman industri seperti karet, dan lain-lain.
- Tanaman obat seperti jahe, kayu manis, dan lain-lain.
Dalam bidang tanaman obat-obatan bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Berbagai jenis tanaman obat-obatan dapat tumbuh subur di Indonesia. Bahkan antara tanaman berkhasiat obat
dan tanaman pangan terkadang sulit untuk dibedakan, sebab tanaman
biasanya memiliki khasiat kedua-duanya. Misalnya, kita mengenal bayam,
pepaya, suweg, dan apel yang merupakan tanaman pangan, tapi di samping
itu tanaman-tanaman ini memiliki kandungan kimia yang sangat berguna dalam pengobatan berbagai penyakit.
Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia
telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu
terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar Husodo (Jawa), Usada
(Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat Primbon
Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief Candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya (Sukandar E Y, 2006).