Infeksi Gigi Sebabkan Kista Periapikal | Kista adalah rongga patologis yang berisi cairan, semi cairan atau
gas yang dibatasi oleh epitel atau jaringan ikat. Tahukah Anda jika
penyakit ini juga bisa menyerang gigi Anda? Kista periapikal merupakan
kista yang paling sering terjadi di rongga mulut. Kista periapikal
tergolong dalam kista odontogenik.
Kista odontogenik sendiri mempunyai pengertian yaitu kista yang
disebabkan oleh gigi, baik karena peradangan pada gigi atau karena
malformasi (kelainan pembentukan) gigi selama perkembangan. Sedangkan
kista periapikal adalah kista yang terbentuk pada ujung akar gigi yang
jaringan pulpanya (sarafnya) sudah mati, yang merupakan kelanjutan dari
peradangan pada jaringan pulpa gigi (pulpitis). Diagnosis dari kista
periapikal dapat ditentukan melalui rontgen gigi dan pemeriksaan
histologis.
Kista periapikal ini dapat terjadi di ujung gigi manapun, dan dapat
terjadi pada semua umur. Ukurannya berkisar antara 0.5-2 cm, tapi bisa
juga lebih. Bila kista mencapai ukuran diameter yang besar, ia dapat
menyebabkan wajah menjadi tidak simetri karena adanya benjolan dan
bahkan dapat menyebabkan parestesi karena tertekannya syaraf oleh kista
tersebut.
Apa Penyebabnya?
Kista periapikal disebabkan oleh infeksi gigi karena caries (gigi
berlubang). Apabila gigi yang berlubang dibiarkan terus menerus, maka
akan menyebabkan peradangan pada jaringan pulpa gigi (pulpitis) kemudian
terjadi kematian saraf pada gigi tersebut. Setelah gigi nonvital (mati)
lama-kelamaan akan dapat terbentuk kista periapikal pada ujung akar
gigi tersebut.
Bagaimana Gejalanya?
Kista periapikal umumnya tidak menimbulkan keluhan atau rasa sakit,
kecuali jika terjadi infeksi pada kista tersebut (infeksi sekunder).
Bagaimana Perawatannya?
Perawatan untuk kista ini, antara lain:
1. Perawatan endodontik (perawatan saraf gigi)
Perawatan endodontik dilakukan apabila kista yang terbentuk belum
terlalu besar atau belum parah. Jika perawatan ini dilakukan, maka perlu
dilakukan rontgen gigi secara periodik untuk mengecek penyembuhan dari
kista tersebut.
2. Pengambilan kista
Perawatan ini paling sering dilakukan untuk menangani kista
periapikal, karena apabila dengan perawatan endodontik penyembuhannya
belum tentu berhasil. Pengambilan kista ini kadang juga disertai
pengambilan gigi yang terlibat.
Kesehatan mulut dan gigi sangatlah penting untuk kita jaga. Oleh
karena itu, untuk menghindari terjadinya masalah kronis pada mulut dan
gigi seperti diatas, cara yang paling mudah adalah dengan menyikat gigi
secara teratur dua kali sehari, dan pastikan pasta gigi yang Anda
gunakan mengandung flouride untuk mencegah gigi berlubang.
Sumber: detikhealth.com