Saturday, November 10, 2012

Perilaku sehat agar dapat terhindar dari penyakit

Ungkapan mencegah lebih baik daripada mengobati seringkali kita dengar, bahkan kita ucapkan. Namun, banyak juga di antara kita yang lalai sehingga baru merasakan betul ungkapan tersebut ketika sedang sakit. Selain masalah biaya yang dikeluarkan cukup besar, juga sangat mengganggu aktifitas atau pekerjaan kita.

Untuk itulah, diperlukan pengetahuan dan pelaksanaan dari beberapa perilaku sehat oleh kita agar dapat terhindar dari penyakit. Perilaku sehat untuk mencegah sakit tersebut adalah :
1. Menggunakan air bersih
Syarat air bersih adalah tidak berwarna dan tidak berbau, serta kita perlu melakukan test di laboratorium untuk mengetahui kualitas air bersih di rumah atau lingkunagan kita. Yang dimaksud dengan air bersih disini bukan berarti air yang bisa diminum, tetapi merupakan air yang dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari keluarga kita seperti mencuci, memasak dan membersihkan lingkungan. Dari air bersih yang kita miliki, untuk dapat diminum haruslah dimasak terlebih dahulu agar kuman-kuman yang ada dalam air bersih tersebut dapat dihilangkan. Sehingga air yang kita minum akan menyehatkan dan tidak menimbulkan penyakit.
2. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun serta menggosok gigi
Perilaku mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun haruslah menjadi kebiasaan karena dengan mencuci tangan dapat membunuh kuman-kuman yang menempel dalam tangan kita. Suatu keharusan dalam mencuci tangan adalah sebelum–sesudah makan dan sesudah buang air besar, setelah memegang barang kotor, sebelum menyajikan makanan, setelah korek-korek kuping, mulut, dan hidung. Lengkapi dengan perilaku menggosok gigi secara rutin setiap hari minimal sebanyak 2 kali, di waktu pagi dan malam hari,
3. Menggunakan jamban sehat dan alas kaki
Usahakan dalam rumah keluarga kita harus tersedia jamban yang sehat yang dapat dipergunakan setiap saat. Yang kita kenal dan kita maksud dengan jamban sehat adalah model leher angsa, di mana model ini menghindari kemungkinan kontak antara tinja dengan lalat. Pada leher angsa ini terisi air, hingga bau tinja juga tidak bias keluar. Pembiasan perilaku untuk buang air besar di tempat jamban yang sehat pada keluarga kita termasuk serta membiasakan menggunakan alas kaki (seperti sandal atau sepatu) saat beraktifitas.
4. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Kita harus lakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari, di mana yang dimaksud dengan aktivitas fisik adalah adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun,kerja di taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa belanjaan. Atau bisa juga berupa olah raga, yaitu: push-up, lari ringan, bermain bola,berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness dan angkat beban/berat.
5. Makan buah dan sayur setiap hari
Biasakanlah pada keluarga kita untuk memakan buah dan sayur, karena pada buah dan sayur banyak mengandung vitamin, serat, dan anti-oksidan yang sangat penting untuk kesehatan tubuh kita. Lakukan proses pembersihan buah dan sayur dengan baik dan benar sebelum dimakan agar kandungan zat yang bermanfaat bagi tubuh kita tidak terbuang. Biasakanlah agar jangan jajan sembarangan di sepanjang tempat.
6. Tidak merokok dan minum beralkohol
Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar dan Carbon Monoksida (CO). Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah, sedangkan Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker. Dan CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati. Janganlah menjadi perokok aktif dan menyebabkan terjadinya perokok pasif pada lingkungan kita, terutama lingkungan rumah. Hindari pula minum beralkohol karena dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh kita.
7. Lakukan ”medical chek up”
Sebaiknya, kita pernah melakukan ”medical chek up” di fasilitas kesehatan yang berstandar untuk mengetahui kondisi kesehatan kita secara menyeluruh. Kadangkala secara gejala belum terlihat ada penyakit, namun ketika melakukan ”medical chek up” baru diketahui terdapat beberapa hasil yang mengindikasikan kita mengalami penyakit tertentu. Karena itulah kita dapat melakukan pengobatan atau tindakan secara dini atas penyakit tersebut agar tidak menjadi lebih berbahaya diwaktu yang akan datang. Lakukan ”medical chek up” secara rutin, paling tidak 2-3 tahun sekali.
8. Segeralah memeriksakan ke dokter apabila kurang sehat
Apabila dirasakan kondisi kita kurang sehat dan sudah dilakukan pengobatan yang sederhana atau tradisional tetapi tidak mengalami perbaikan, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter terdekat. Janganlah menunda memeriksakan diri ke dokter, dikhwatirkan apabila terlambat akan dapat menyebabkan kesakitan lebih lanjut dan bahkan kematian.

* Ditulis oleh : dr. H. Yahmin Setiawan,MARS (Direktur RST Dompet Dhuafa)