Penyakit tinea korporis – Tinea korporis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur superfisial golongan Dermatofita yang biasanya terdapat pada kulit halus. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Dermatofita umumnya berupa jamur Epidermophyton floccosum atau T. rubrum. Penyakit kulit ini dapat menyerang semua umur tetapi lebih sering menyerang orang dewasa. Penyakit kulit ini sering dijumpai pada orang-orang yang kurang menjaga kebersihan lingkungan.
GejalaGejala yang ditimbulkan penyakit ini berupa rasa gatal terutama saat berkeringat. Timbulnya ruam kulit yang semakin meluas terutama di daerah kulit yang lembap. Tinea korporis biasanya menyerang daerah kulit tidak berambut misalnya pada wajah, badan, lengan dan tungkai.
PengobatanPengobatan sistemik terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan memberikan obat-obat berikut.
GejalaGejala yang ditimbulkan penyakit ini berupa rasa gatal terutama saat berkeringat. Timbulnya ruam kulit yang semakin meluas terutama di daerah kulit yang lembap. Tinea korporis biasanya menyerang daerah kulit tidak berambut misalnya pada wajah, badan, lengan dan tungkai.
PengobatanPengobatan sistemik terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan memberikan obat-obat berikut.
Antihistamin.
Griseofulvin, anak-anak 15-20 mg/kg BB/hari, sedangkan dewasa 500-1.000 mg per hari.
Itrakonazol 100 mg/hari selama 2 minggu.
Ketokonazol 200 mg/hari selama 3 minggu.Sementara itu pengobatan topikal dapat dilakukan dengan memberi salep whitfield. Dapat juga diberikan tolnaftat, tolsiklat, haloprogin, siklopiroksolamin, derivat azol dan naftifin HCI.
PencegahanPencegahan penyakit kulit ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Mandi secara teratur menggunakan sabun dapat mencegah penyebaran penyakit ini. Selain itu hindarilah mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat.
Itrakonazol 100 mg/hari selama 2 minggu.
Ketokonazol 200 mg/hari selama 3 minggu.Sementara itu pengobatan topikal dapat dilakukan dengan memberi salep whitfield. Dapat juga diberikan tolnaftat, tolsiklat, haloprogin, siklopiroksolamin, derivat azol dan naftifin HCI.
PencegahanPencegahan penyakit kulit ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Mandi secara teratur menggunakan sabun dapat mencegah penyebaran penyakit ini. Selain itu hindarilah mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat.