Banyak anggapan bahwa jamur pada wajah adalah panu padahal panu hanyalah salah satu dari sekian banyak jenis penyakit yang diakibatkan oleh jamur. Adanya sekolompok jamur yang hidup di bagian kulit yang rusak atau pada kulit yang mati (keratin) biasa disebut dermatofit.
Dermatofit inilah yang menyebabkan beberapa penyakit kulit yang disebut dermatofitosis.
Dermatofitosis (disebut juga tinea, dermatomikosis, atau ringworm) adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofit, yaitu jamur-jamur yang tergolong dalam genera Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton.
Jamur ini bisa tumbuh di bagian kulit yang rusak karena memanfaatkan kulit mati tersebut sebagai sumber gizi karena jamur ini memiliki enzimatik yang khas (keratinase). Jamur ini dapat tumbuh pada tempat yang lembab maupun yang hangat.
Jamur pada wajah biasa di sebut tinea feciei, jenis jamur ini khusus menyerang pada bagian wajah. Jika wajah terserang tinea feciei akan memiliki ciri-ciri seperti munculnya bercak bulat kemerahan dan sangat gatal, bentuk nya kasar dan lebih tebal dari permukaan kulit di sekitarnya.
Jika jamur tersebut menyerang pada bagian tangan, maka di sebut Tinea manuum, ditandai dengan warna lesinya yang berwarna kemerahan dan lebih tebal dari kulit sekitarnya.
Cara Mengobati Jamur Pada Wajah
Tinea dapat disembuhkan dengan dua cara tergantung dari gejalanya baik dengan menggunakan pengobatan anti jamur topikal ataupun pengobatan sistemik. Beberapa jenis obat topikal khusus jamur ini di antaranya: ketoconazole, miconazole, dan econazole. Cara menggunakan obat ini dengan mengoleskan pada bagian yang terkena atau terinfeksi jamur.
Jamur pada wajah dapat menyebabkan infeksi seperti kurap dan jerawat. Infeksi dapat ditularkan kepada orang lain melalui kontak langsung ataupun melalui perantara. Pada kebanyakan kasus, tinea faciei dapat disembuhkan dengan menegoleskan krim topikal anti jamur harian selama sekitar dua minggu. Infeksi berat mungkin memerlukan krim dosis ekstra tinggi atau dapat dikonsultasikan pada ahli kulit.
Menjaga kebersihan dan kekeringan kulit wajah, termasuk juga telapak kaki dan tangan.
Keramas dengan sampo secara teratur, terutama sehabis pulang dari salon.
Jangan tukar topi, topeng dan pakaian dengan orang lain, apabila belum dicuci.
Hindari pula pemakaian sikat gigi, topi, dan alat cukur bersama dengan orang lain tanpa pencucian terlebih dahulu.
Sebagai kesimpulan, jamur pada wajah dapat menyebabkan infeksi atau beberapa jenis penyakit kulit lainnya yang dapat diobati dengan beberapa jenis obat anti jamur, baik melalui pengobatan antijamur topical maupun pengobatan sistemik.
Dermatofit inilah yang menyebabkan beberapa penyakit kulit yang disebut dermatofitosis.
Dermatofitosis (disebut juga tinea, dermatomikosis, atau ringworm) adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofit, yaitu jamur-jamur yang tergolong dalam genera Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton.
Jamur ini bisa tumbuh di bagian kulit yang rusak karena memanfaatkan kulit mati tersebut sebagai sumber gizi karena jamur ini memiliki enzimatik yang khas (keratinase). Jamur ini dapat tumbuh pada tempat yang lembab maupun yang hangat.
Jamur pada wajah biasa di sebut tinea feciei, jenis jamur ini khusus menyerang pada bagian wajah. Jika wajah terserang tinea feciei akan memiliki ciri-ciri seperti munculnya bercak bulat kemerahan dan sangat gatal, bentuk nya kasar dan lebih tebal dari permukaan kulit di sekitarnya.
Jika jamur tersebut menyerang pada bagian tangan, maka di sebut Tinea manuum, ditandai dengan warna lesinya yang berwarna kemerahan dan lebih tebal dari kulit sekitarnya.
Cara Mengobati Jamur Pada Wajah
Tinea dapat disembuhkan dengan dua cara tergantung dari gejalanya baik dengan menggunakan pengobatan anti jamur topikal ataupun pengobatan sistemik. Beberapa jenis obat topikal khusus jamur ini di antaranya: ketoconazole, miconazole, dan econazole. Cara menggunakan obat ini dengan mengoleskan pada bagian yang terkena atau terinfeksi jamur.
Jamur pada wajah dapat menyebabkan infeksi seperti kurap dan jerawat. Infeksi dapat ditularkan kepada orang lain melalui kontak langsung ataupun melalui perantara. Pada kebanyakan kasus, tinea faciei dapat disembuhkan dengan menegoleskan krim topikal anti jamur harian selama sekitar dua minggu. Infeksi berat mungkin memerlukan krim dosis ekstra tinggi atau dapat dikonsultasikan pada ahli kulit.
Cara Mencegah Tumbuhnya Jamur Pada WajahUntuk mencegah tumbuhnya jamur pada wajah, Anda bisa melakukan hal-hal di bawah ini:
Menjaga kebersihan dan kekeringan kulit wajah, termasuk juga telapak kaki dan tangan.
Keramas dengan sampo secara teratur, terutama sehabis pulang dari salon.
Jangan tukar topi, topeng dan pakaian dengan orang lain, apabila belum dicuci.
Hindari pula pemakaian sikat gigi, topi, dan alat cukur bersama dengan orang lain tanpa pencucian terlebih dahulu.
Sebagai kesimpulan, jamur pada wajah dapat menyebabkan infeksi atau beberapa jenis penyakit kulit lainnya yang dapat diobati dengan beberapa jenis obat anti jamur, baik melalui pengobatan antijamur topical maupun pengobatan sistemik.