Segala sesuatu pasti memiliki manfaat dan pengaruh baik positive maupun negative. Dunia kedokteran memiliki banyak sekali aspek yang mendukung didalamnya. Banyak sekali hal yang ikut andil besar dalam kemajuan dunia kedokteran. Faktor penunjang dunia kedokteran meliputi profesi, laboratorium, media, sampel, bahkan hingga teknologi. Paper ini akan jauh membahas lebih dalam megenai profesi yang menunjang karir seorang dokter. Dimana dapat kita ketahui profesi yang tidak kalah penting membantu dalam dunia kedokteran.
Banyak orang yang tentu sudah mengenal profesi seorang dokter, dokter adalah adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang sakit. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus dan mempunyai gelar dalam bidang kedokteran. Banyak orang mengira jika sakit, mereka hanya perlu datang ke dokter untuk berobat. Padahal banyak sekali profesi yang turut membantu dalam diagnosa seorang dokter. Profesi bidan misalnya secara teknis bidan adalah seseorang yang membantu dalam proses kelahiran seorang bayi dimana ia membantu profesi seorang dokter kandungan. Contoh kedua adalah perawat jika anda pernah dirawat di rumah sakit tentu anda akan dirawat oleh seorang perawat dimana perawat bertugas untuk merawat pasien dari seorang dokter. Ada satu lagi profesi yang sangat membantu profesi seorang dokter, profesi tersebut adalah profesi analis kesehatan. Banyak sekali orang tidak mengerti mengenai analis kesehatan. Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.2 mengenai definisi analis kesehatan atau pranata laboratorium ialah petugas yang bekerja di laboratorium untuk melakukan pemeriksaan lab sebagai penunjang diagnosa dokter demi membantu seseorang mencapai keadaan jasmani, dan jiwa yang sejahtera.
Diagnosa seorang dokter sangat dipengaruhi oleh sampel yang diteliti oleh pranata laboratorium atau analis kesehatan. Jika terjadi kesalahan dalam meneliti sampel maka yang patut disalahkan adalah analis kesehatan yang tidak terampil dan bertanggungjawab atas sampel tersebut. Diagnosa adalah identifikasi mengenai sesuatu. Diagnosis digunakan dalam medis, ilmu pengetahuan, teknik, bisnis, dll. Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Dalam hal ini sudah sepatutnya seorang analis bekerja sama dengan dokter dalam membantu mendiagnosa suatu penyakit. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa analis kesehatan adalah contoh dari salah satu profesi yang sangat menunjang dalam dunia kedokteran. Berdasarkan hal tersebut seperti yang kita ketahui jurusan analis kesehatan masih sangat langka di Indonesia. Peluang kerja yang menjanjikan bagi lulusannya membuat jurusan ini banyak dicari oleh lulusan sekolah menengah atas.
Banyak orang yang tentu sudah mengenal profesi seorang dokter, dokter adalah adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang sakit. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus dan mempunyai gelar dalam bidang kedokteran. Banyak orang mengira jika sakit, mereka hanya perlu datang ke dokter untuk berobat. Padahal banyak sekali profesi yang turut membantu dalam diagnosa seorang dokter. Profesi bidan misalnya secara teknis bidan adalah seseorang yang membantu dalam proses kelahiran seorang bayi dimana ia membantu profesi seorang dokter kandungan. Contoh kedua adalah perawat jika anda pernah dirawat di rumah sakit tentu anda akan dirawat oleh seorang perawat dimana perawat bertugas untuk merawat pasien dari seorang dokter. Ada satu lagi profesi yang sangat membantu profesi seorang dokter, profesi tersebut adalah profesi analis kesehatan. Banyak sekali orang tidak mengerti mengenai analis kesehatan. Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.2 mengenai definisi analis kesehatan atau pranata laboratorium ialah petugas yang bekerja di laboratorium untuk melakukan pemeriksaan lab sebagai penunjang diagnosa dokter demi membantu seseorang mencapai keadaan jasmani, dan jiwa yang sejahtera.
Diagnosa seorang dokter sangat dipengaruhi oleh sampel yang diteliti oleh pranata laboratorium atau analis kesehatan. Jika terjadi kesalahan dalam meneliti sampel maka yang patut disalahkan adalah analis kesehatan yang tidak terampil dan bertanggungjawab atas sampel tersebut. Diagnosa adalah identifikasi mengenai sesuatu. Diagnosis digunakan dalam medis, ilmu pengetahuan, teknik, bisnis, dll. Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Dalam hal ini sudah sepatutnya seorang analis bekerja sama dengan dokter dalam membantu mendiagnosa suatu penyakit. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa analis kesehatan adalah contoh dari salah satu profesi yang sangat menunjang dalam dunia kedokteran. Berdasarkan hal tersebut seperti yang kita ketahui jurusan analis kesehatan masih sangat langka di Indonesia. Peluang kerja yang menjanjikan bagi lulusannya membuat jurusan ini banyak dicari oleh lulusan sekolah menengah atas.
Mengapa harus analis kesehatan? Karena lulusan program studi (prodi) analis kesehatan makin dibutuhkan. Profesi ini berperan menegakkan diagnosa klinis melalui pemeriksaan laboratorium. Bahkan bisa menggeser peran seorang dokter.
Untuk memastikan jenis penyakit, sampel darah pasien akan diperiksa di labaratorium. Demikian imbauan yang lazim diucapkan pejabat di tengah merebaknya wabah flu burung. Bicara soal laboratorium, ingatan kita selalu tertuju pada sebuah profesi: analis kesehatan. Ya, profesi tersebut sekarang sedang naik daun. Sebagai operator laboratarium, analis kesehatan menjadi ujung tombak untuk mendiagnosa beragam penyakit. Padahal dulu dokter bagaikan ''dewa'', dan dianggap sebagai satu-satunya tenaga medis yang berwenang menentukan derajat kesehatan pasien. Seiring dengan perkembangan ilmu kesehatan, makin terbukalah rahasia tautan derajat kesehatan dan komposisi kimia dalam tubuh manusia. Alhasil, uji klinis seperti sampel darah, urine dan kandungan lain dalam tubuh sangat penting, untuk memastikan jenis serta stadium penyakit yang diderita pasien. Oleh sebab itu, wajar jika muncul klaim bahwa peluang kerja analis kesehatan di masa sekarang dan mendatang makin cerah. Mereka bisa bekerja di instansi pemerintah (sebagai PNS), rumah sakit swasta, laboratorium swasta, maupun marketing diagnostic.
Keberadaan tenaga analis kesehatan yang profesional kian dibutuhkan masyarakat. Mengapa analis kesehatan makin laris manis? Hal tersebut merujuk pada dua faktor. Pertama, munculnya paradigma kesetaraan di antara tenaga medis. Dulu ada kesan bahwa perawat, analis, serta tenaga medis lainnya hanya sekadar pembantu dokter. Saat ini muncul paradigma baru bahwa setiap tenaga medis merupakan sejawat yang saling membutuhkan. Alasan kedua, masyarakat makin menyadari pentingnya tenaga analis dan laboratorium kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan setiap puskesmas harus memiliki sekurangnya satu tenaga analis kesehatan. Meski pangsa pasar besar, sampai sejauh ini populasi prodi analis kesehatan relatif kecil. Fenonema ini juga terjadi dalam skala yang lebih luas, yaitu nasional. Pasalnya, sampai kini baru terdapat 20 program studi analis kesehatan di seluruh Indonesia.
Populasi prodi lain pada bidang ilmu yang sama, seperti analis farmasi dan analis kimia, juga relatif kecil. Bahkan prodi refraksi optisi baru dimiliki lima perguruan tinggi di Indonesia. Pada saat yang sama, kesadaran masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kualitas hidup juga meningkat. Salah satunya ditandai dengan menjamurnya klinik atau laboratorium kesehatan. Apakah ini akibat banyak masyarakat yang mengidap penyakit degeneratif seperti diabetes, asam urat, liver, dan jantung? Bisa jadi memang begitu, atau lantaran meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi kesehatannya. Sudah lumrah, jika penderita diabetes melakukan pengecekan kadar gulanya secara teratur di laboratorium kesehatan. Ternyata setengah dari sebagian responden mengaku datang atas inisiatif sendiri. Artinya, bukan karena ada rekomendasi dokter. Mudahnya memperoleh informasi kesehatan membuat masyarakat seakan mengabaikan peran dokter. Dengan berpatokan pada hasil uji laboratorium, masyarakat kemudian melakukan terapi penyakit secara mandiri. Pada batas tertentu, hal itu diperbolehkan. Misalnya, hasil uji kadar gula darah digunakan sebagai patokan diet bagi penderita diabetes. Namun, peran dokter itu sangat diperlukan untuk memberikan terapi secara menyeluruh. Berdasarkan kurikulum yang ditetapkan Departemen Kesehatan, mahasiswa analis kesehatan juga memperoleh bekal di bidang analis medis, industri, dan kimia. Konsepnya bukan konsentrasi, melainkan lingkup kurikulum.
semoga bermanfaat buat semuanya..
semoga bermanfaat buat semuanya..
Kini Muncul Kotak Komentar Buat anda yang ingin mengemontari artikel Analisis Kesehatan. komentar langsung terbit Blog DeFollow...
EmoticonEmoticon