Sendi rahang merupakan sendi yang paling kompleks dalam tubuh
manusia. Sendi rahang bertanggung jawab untuk melakukan berbagai macam
gerakan rahang bawah sperti maju mundur, ke kiri ke kanan, dan membuka
menutup mulut. Jika terjadi gangguan pada sendi rahang dan otot-otot
pengunyahan, dapat dikatakan bahwa telah menderita kelainan sendi rahang
atau dikenal dengan istilah temporomandibular disorder.
Penyebab dan Gejala Kelainan Sendi Rahang.
Penyebab dari kelainan sendi rahang masih belum jelas sepenuhnya.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin dapat mengakibatkan
terjadinya kelainan pada sendi rahang yaitu Trauma pada sendi rahang.
Dapat karena sendi rahang kena tonjokan ataupun akibat kebiasaan buruk bruxism.Stres yang mengakibatkan otot-otot rahang tegang dan sering berkontraksi. Susunan gigi yang tidak teratur (maloklusi) atau ada gigi yang mengganjal saat digigitkan. Radang pada sendi rahang (arthritis).Tumor
pada sendi rahang.Selain itu,kebiasaan mengunyah pada satu sisi rahang.
Biasanya diakibatkan karena salah satu sisi sudah tidak ada giginya,
atau karena sisi tersebut terasa sakit atau tidak nyaman saat dipakai
mengunyah.
Apabila terdapat kondisi – kondisi seperti di atas, lakukanlah
perawatan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya kelainan pada sendi
rahang. Dapat dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter atau dokter
gigi untuk mengatasi kondisi-kondisi ini.
Gejala kelainan sendi rahang yang mungkin dirasakan dapat
bermacam-macam. Beberapa gejala ada yang mirip dengan kondisi penyakit
lain seperti infeksi rongga sinus, sakit gigi, infeksi pada telinga,
ataupun masalah neurologis. Untuk membedakannya, dokter gigi
akan melakukan berbagai pemeriksaan tambahan.Misalnya rasa sakit di
daerah sendi rahang, yaitu di depan lubang telinga terutama jika sedang
mengunyah makanan, berbicara, ataupun membuka mulut lebar-lebar.
Terkadang sendi terasa menyangkut saat membuka ataupun menutup mulut.
Otot-otot daerah wajah dan rahang terasa tegang. Sehingga terkadang
mengalami kesulitan saat membuka mulut, ataupun dapat juga merasa kalau
gigi tidak berkontak dengan normal apabila digigitkan. Ketika membuka
atau menutup mulut terdengar suara ”klutuk-klutuk”, klik, atau suara
seperti pertahan pada sendi rahang.’Rasa sakit yang berasal dari daerah
depan telinga menyebar sampai ke daerah belakang kepala ataupun leher.
Perawatan Kelainan Sendi Rahang
Perawatan yang dilakukan untuk mengobati kelainan sendi rahang sangat
bernacam-macam tergantung dari penyebab kelainan. Setelah dokter gigi
melakukan pemeriksaan, mungkin dokter gigi akan merekomendasikan untuk
melakukan perawatan seperti diet lunak. Kemudian anda harus menghindari
makanan yang keras atau renyah. Potonglah makanan kecil-kecil sebelum
dimasukkan ke mulut, daripada harus menggigitnya dengan gigi depan. Hal
ini bertujuan untuk mengurangi beban pengunyahan pada sendi
rahang,terapi fisik misalnya pemijatan, terapi panas, ataupun ultrasound.Penggunaan night guard, digunakan apabila memiliki kebiasaan bruxism. Berbagai terapi untuk mengurangi stres. Penggunaan obat-obatan. Obat yang biasa digunakan adalah obat antiinflamasi ataupun muscle relaxant untuk mengurangi ketegangan otot-otot pengunyahan.Memperbaiki oklusi
atau kontak antara gigi atas dengan bawah. Dapat dilakukan dengan
memperbaiki bentuk gigi agar tidak mengganjal saat digigitkan.Mengganti
gigi yang hilang dengan tiruan.Perawatan ortodontik atau kawat gigi untuk merapikan susunan gigi yang berantakan.
Infeksi Serius
Infeksi dapat terjadi di bagian manapun dari tubuh, apalagi rongga
mulut yang ada di dalamnya tinggal berbagai jenis bakteri. Infeksi yang
terjadi di dalam rongga mulut biasanya disebabkan oleh:
1. Pulpa gigi yang terinfeksi akibat gigi yang sudah berlubang besar.
2. Gigi molar bungsu yang mahkotanya baru keluar sebagian. Hal
ini menyebabkan plak dan sisa makanan mudah menumpuk pada jaringan gusi
di sekitarnya dan menimbulkan infeksi.
3. Infeksi setelah pencabutan gigi akibat berbagai hal misalnya daya tahan tubuh yang menurun.
4. Infeksi dari jaringan periodontal.
5. Infeksi dari kelenjar air ludah.
6. Infeksi daro rongga sinus.
Gejala-gejala yang bisa timbul apabila terjadi infeksi pada rongga
mulut diantaranya ada yang sakit, pembengkakan, sulit atau sakit ketika
membuka mulut, sulit mmenelan ataupun bernafas, warna kemerahan pada
daerah infeksi, dan demam. Jika gejala-gejala ini dirasakan, segeralah
hubungi dokter gigi untuk mendapatkan penanganan secepatnya. Apabila
infeksi yang dialami sudah menyebar, dokter gigi biasanya akan
mengkonsulkan ke dokter gigi spesialis bedah mulut. Perawatan infeksi
bertujuan untuk menghilangkan sumber penyebab dari infeksi. Hal ini
biasanya dilakukan dengan mencabut gigi yang terinfeksi, ataupun dengan
melakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah yang ada di dalam
jaringan.