Tanaman apa yang mudah untuk diokulasi.....?
Saya pribadi memilih jawaban : Jeruk.
Ya, ternyata proses okulasi jeruk sedikit berbeda dengan tanaman lain,
dan proses ini memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Berbeda
disini saya artikan, jika tanaman lain (kelengkeng atau jambu air
misalnya) dalam pengambilan mata tunas tidak diikutkan kayunya
(sehingga terkesan agak ribet), namun untuk tanaman jeruk ternyata
penyertaan sebagian kayu tempat menempelnya mata tunas tidak menjadi
masalah (terkesan mudah dan praktis)
Setelah mendapat informasi dan praktek langsung dari rekan, maka
terpilihlah sosok jeruk Tongheng yang saya jadikan bahan percobaan.
Sebenarnya ada beberapa teknik yang sering dilakukan dalam okulasi jeruk
ini, tapi kali ini akan saya ulas teknik terbaru yang sering dilakukan
rekan-rekan pembuat bibit jeruk yang tentu saja memiliki banyak
keunggulan dibanding teknik sebelumnya.
Tanpa panjang lebar, berikut tahap-tahapnya dalam proses nya :
- Pilih entres dari indukan yang sehat, hindari pemilihan pada batang yang masih muda atau sudah terlalu tua (berwarna kecoklatan)
|
pilih batang yang sehat, berwarna hijau tua |
- Buang
daun dan sisakan sedikit tangkainya, lalu siapkan batang bawah jeruk.
Usahakan batang bawah juga dalam kondisi sehat dan dalam masa vegetatif
yang ditandai dengan sedang keluar pupus mudanya. Perlu diketahui,
hampir semua bagian entres bisa dipakai dalam hal ini, khusus untuk
entres bagian pucuk bisa dimanfaatkan dengan cara sambung sisip (
mungkin akan dibahas lain waktu)
|
batang bawah dan entres sudah siap diokulasi |
- Gunakan
pisau tajam yang telah disiapkan sebelumnya, bikin irisan dari atas
kebawah membentuk sudut sekitar 45 derajat terhadap salah satu sisi
batang bawah. Pengirisan disini dilakukan dari kulit luar hingga
terhenti mengenai batang / kayunya. Tujuannya sebagai batas bawah dalam
proses pengelupasan kulit jeruk selanjutnya. Ingat, pilihlah lokasi
pengirisan yang batangnya mulus, karena tepat diatas pengirisan pertama
ini lah mata tunas akan kita tempelkan.
|
pengirisan terhadap batas bawah bidang okulasi |
- Langkah
selanjutnya, kelupas kulit batang bawah jeruk sekitar 2 - 2,5 cm diatas
irisan pertama tadi. Lakukan dengan pisau tajam, kelupas selebar kurang
lebih 1/2 cm dari atas kebawah hingga terhenti mengenai batas bawah
yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya akan terbentuk bidang yang
akan di okulasi dengan tanpa adanya kulit penutup. Ingat, pengirisan
batas bawah yang kita lakukan dengan sudut kemiringan 45 derajat dari
atas ke bawah sebelumnya, akan menyisakan sedikit sisa kulit batang yang
nantinya sebagai penyangga mata tunas.
|
kelupas kulit batang dari atas kebawah |
- Selanjutnya
pengambilan mata tunas. Dalam pengambilan mata tunas jeruk kita bisa
menyertakan sebagian kayu tempat menempelnya mata tunas. Iris sekitar 1
cm dibawah mata tunas dengan membentuk sudut kemiringan 45 derajat dari
atas ke bawah hingga mengenai sebagian kayu entres. Untuk lebih mudahnya
kita sebut saja sebagai batas bawah entres.
|
iris secara miring tepat dibawah mata tunas |
- Selanjutnya
lakukan pengambilan mata tunas (dengan sebagian kayunya) dengan pisau
tajam. Lakukan beberapa cm dari atas mata tunas ke arah bawah hingga
bertemu dengan batas bawah irisan entres. Perhatikan posisi pemegangan
pisau seperti gambar dibawah, sebab hal ini akan mempermudah dan
mempercepat proses penngambilan mata tunas hingga proses penempelannya
ke batang bawah.
|
pengambilan mata tunas dengan mengikutkan sebagian kayu |
- Sesaat
setelah itu, langsung tempelkan mata tunas pada bidang okulasi.
Pembentukan batas bawah pada batang bawah dan pada entres yang
masing-masing membentuk sudut kemiringan sekitar 45 derajat tadi akan
menyatu presisi dan menahan mata agar tidak mudah goyang dalam proses
pengikatan plastik. Ikat dengan plastik yang telah disiapkan, ikat dari
bawah ke atas dan kembali kebawah.
|
tempel lalu ikat secepatnya |
- Dalam
kurun sekitar 17-20 hari pasca proses, ikatan plastik bisa dibuka, jika
mata tunas kelihatan masih hijau segar, berarti proses okulasi berhasil,
jika berwarna coklat berarti proses gagal dan bisa dilakukan pada
bidang lainnya. Pada proses okulasi yang berhasil setelah palstik
dibuka, beberapa cm dari mata tunas dapat kita lakukan perobohan batang
bawahnya. Lukai sebagian batang lalu tekuk dan robohkan batang bawah.
Proses ini diaksudkan agar mata tunas cepat keluar tunas baru.
|
perundukan batang bawah |
- Setelah mata tunas keluar daun baru, lakukan pemotongan batang bawah tepat ditempat perundukan tadi.
|
proses okulasi sudah berhasil |
|
salah satu contoh hasil okulasi jeruk Tongheng |
Note tambahan :
- Proses sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari atau ditempat teduh.
- Untuk
mempercepat proses, sebaiknya batang bawah di pendam sebagian ke dalam
tanah dan diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari full.
- Usahakan
jangan melakukan pemindahan / penggeseran batang bawah pasca proses yang
menyebaban perakaran terganggu sehingga tanaman stress.
- Berdoa dan bersuci terlebih dahulu akan sangat membantu kelancaran proses okulasi. Akhirnya trimakasih hervin, selamat mencoba dan semoga bermanfaat ..