Ketika usia bertambah tua, pemberian gizi harus disesuaikan dengan kebutuhan. Mengonsumsi makanan tidak boleh secara sembarangan. Hal tersebut disampaikan oleh ahli gizi Andriyanto SH MKes. Menurutnya, pada usia evergreen, kandungan makanan yang dibutuhkan lebih rendah daripada ketika usia dewasa.
Selain itu, biasanya, ketika usia sudah lanjut, ada beberapa penyakit yang datang menghinggapi. Antara lain, diabetes, asam urat, atau jantung. Menghindari hal buruk, Andriyanto mengingatkan agar disiplin memilih asupannya. Andriyanto berkata, “Kalau ada penyakit, perhatian pada makanan harus makin tinggi.”
Misalnya, ketika menderita asam urat tinggi, mereka sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang tinggi purin. Zat tersebut biasanya terkandung dalam sarden, jeroan, kacang-kacangan seperti mete, kerang, dan sayur bayam. Sementara itu, penderita hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar garam rendah.
Di samping penyakit penyerta, struktru tulang yang mulai lemah banyak dikeluhkan. Untuk itu, kalsium sangat dibutuhkan. Salah satu caranya yakni minum susu. “Sebab, susu adalah zat cair dengan gizi lengkap. Selain itu, susu mudah diserap oleh tubuh,” ujar ketua umum Ahli Gizi Indonesia Cabang Surabaya itu.
Tapi, seperti makanan, susu yang dikonsumsi pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan penyakit penyerta. Misalnya, mereka yang menderita diabetes dianjurkan untuk minum susu khusus. Andriyanto menambahkan, pemilihan makanan secara pas itu sebaiknya juga dibarengi dengan olahraga teratur. “Paling tidak sekitar 30 menit sehari,” terangnya. “Tidak perlu olahraga berat, jalan pagi atau senam sudah cukup,” sambungnya.
Selain itu, biasanya, ketika usia sudah lanjut, ada beberapa penyakit yang datang menghinggapi. Antara lain, diabetes, asam urat, atau jantung. Menghindari hal buruk, Andriyanto mengingatkan agar disiplin memilih asupannya. Andriyanto berkata, “Kalau ada penyakit, perhatian pada makanan harus makin tinggi.”
Misalnya, ketika menderita asam urat tinggi, mereka sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang tinggi purin. Zat tersebut biasanya terkandung dalam sarden, jeroan, kacang-kacangan seperti mete, kerang, dan sayur bayam. Sementara itu, penderita hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar garam rendah.
Di samping penyakit penyerta, struktru tulang yang mulai lemah banyak dikeluhkan. Untuk itu, kalsium sangat dibutuhkan. Salah satu caranya yakni minum susu. “Sebab, susu adalah zat cair dengan gizi lengkap. Selain itu, susu mudah diserap oleh tubuh,” ujar ketua umum Ahli Gizi Indonesia Cabang Surabaya itu.
Tapi, seperti makanan, susu yang dikonsumsi pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan penyakit penyerta. Misalnya, mereka yang menderita diabetes dianjurkan untuk minum susu khusus. Andriyanto menambahkan, pemilihan makanan secara pas itu sebaiknya juga dibarengi dengan olahraga teratur. “Paling tidak sekitar 30 menit sehari,” terangnya. “Tidak perlu olahraga berat, jalan pagi atau senam sudah cukup,” sambungnya.