Wednesday, January 2, 2013

INFEKSI PARASIT

Malaria
• Penyebab:
Plasmodium falciparum,vivax ,ovale dan malariae penyebab dari malaria Tropica,Tertiana dan Quartana.
• Masa inkubasi:
-Plas,Falcip. 12 hari
-Plasm.Vivax dan ovale :13-17 hr
-Plasm.malariae:28-30 hari.
• Gejala dan tanda :
Dingin,demam,sakit kepala,berkeringat dan nafsu makan berkurang karena rasa pahit.Limpa membesar.
• Komplikasi :
urine bisa berwarna hitam “black water fever”,bisa terjadi kulit berwarna kuning icteric,menyerang otak (malaria cerebral) dan bisa menimbulkan kematian(Falciparum) Plasm.vivax jarang menimbulkan kematian. Yang sering terjadi serangan kombinasi antara Falciparum dan Vivax.
• Pengobatan
:Chloroquin + Primaquin.
Malaria Cerebral dengan injeksi Kina. Obat baru Pirimetamine dll
• Pencegahan ;
Kebersihan lingkungan, menghindari gigitan nyamuk.
• Host :
manusia normal/terinfeksi parasit malaria.
• Agent :
Plasmodium
• Lingkungan :
• -Anopheles Sundaicus:pantai,rawa
-Anopheles Barbirostris:hutan,mata air,genangan air dll.
-Anopheles Maculatus:sawah
• Menghindari gigitan nyamuk:
-Obat nyamuk:repelent,bakar,listrik dsb
-Kelambu celup
-Jangan suka bergadang,
-Hindari pergi kedaerah endemis
-Pakai lengan panjang,celana panjang,minum obat pencegah.
-Kandang ternak(sapi,kerbau) supaya diluar rumah
Etiologi dan Penularan.
Etiologi :

parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang infektif. Plasmodium akan mengalami 2 siklus yaitu :
Siklus aseksual ( skizogoni ) , pada tubuh manusia.
Siklus seksual ( sporogoni ) , pada nyamuk.

Siklus seksual dimulai dgn bersatunya gamet jantan dan gamet betina dan membentuk ookinet pada perut nyamuk. Ookinet menembus lambung dan membentuk kista. Kista membentuk ribuan sporozoit, tersebar keseluruh organ nyamuk termasuk kelenjar ludah nyamuk dan siap ditularkan ke manusia lewat gigitannya.

Sporozoit yang masuk kedalam tubuh manusia, lalu masuk ke hati ( stadium eksoeritrositer). Di hati sporozoit jadi skizon yang akan pecah jadi merozoit. Merozoit masuk aliran darah dan menginfeksi eritrosit dan memulai siklus eritrositer Merozoit berubah jadi bentuk cincin yang disebut trofozoit. Merozoit akan jadi gametosit dan eritrosit lama2 jadi pecah dan manifestasi pecahnya eritrosit ini pada manusia timbul gejala panas. Gametosit ada yang mikrogamet dan ada yang makrogamet dan ini yang akan diisap oleh nyamuk.

Siklus pada nyamuk seperti yang diterangkan sebelumnya.



2. Penyakit karena Cacing

• Cacing dibagi :

- Cacing bulat =Nematoda

- Cacing daun/pipih =Trematoda

- Cacing pita=Cestoda

Air



• Nematoda:

- Ascaris lumbricoides,menyebabkan Ascariasis

- Trichuris trichiura:trichuriasis

- Enterobius vermicularis:enterobiasis



• Trematoda:

- Paragonimus wertermani.

- Fasciola hepatica.

- Fasciolosis buski (intestinal)



• Cestoda:

Taenia solius (babi),

taenia saginata (sapi) dan

cysticercus celulose(babi)



• Enterobiasis (pin worm =cacing kremi)



• Kejadian : seluruh dunia terutama didaerah tropis.





• Penyebab :Enterobius vermicularis.



• Sumber penularan : manusia



• Penularan : lewat tangan yang telah terkontaminasi,masuk mulut dan saluran pencernaan.



Pencegahan ; kebersihan perorangan yang baik. terutama kebersihan tangan,pengobatan rutin bila tidur terganggu.





• NEMATODA.



• ASCARIASIS (CACING GELANG ).



-Terjadi di daerah tropis



-Penyebab :

Ascaris lumbricoides.



-Sumber penularan :

tanah yang terkontaminasi telur cacing &manusia yang kurang menjaga kebersihan dirinya.



-Cara penularan :

air/tanah ,makanan,mnuman, dan tangan yang tercemar.



-Pencegahan :

kebersihan pribadi yang baik,pembuangan feces yang baik,pemberian obat cacing secara periodik,anak2 tidak boleh bermain dengan tanah





• CESTODA



• TAENIASIS (CACING PITA)



penyebaran:

seluruh dunia dimana penduduk banyak makan babi.



penyebab :

Taenia solium(pada babi),

Taenia saginata(pada sapi) dan

Cysticercus cellulose (pada babi).



penularan :

makan daging babi yang kurang dimasak, bisa pula auto-human infection yaitu pada cysticercosis.



pencegahan:

daging harus dimasak,kebersihan perorangan yang baik,kebersihan kandang, pengobatan khusus terhadap penderita.





• HOOKWORM (CACING TAMBANG)



Penyebaran :

Tropic dan subtropic



Penyebab :

Necator americanus, Ankylostoma duodenale.



Sumber penularan :

manusia dan tanah yg lembab.



• Penularan :

kontak langsung dengan kulit atau lewat oral mis.Ankylostoma duodenale

Pencegahan :
selalu memakai alas kaki (sepatu,sandal),buang feces di jamban.

engobatan :
anthelmentika (mebendazole dsb).
Pengobatan anaemia :sulfas ferrosus dsb.

• Pencegahan:
-Hygiene perseorangan yg baik
-Pembuangan faeces yg saniter
-Penyediaan mamin yang bersih.
-Makanan ditutup tudung saji
-Cuci tangan sebelum dan buang air besar dengan sabun

3. FILARIASIS.
• Penyebab :
cacing nematoda yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugia timori dll.

• Siklus hidup:
dimulai saat filaria betina dewasa didalam pembuluh limphe manusia memproduksi sekitar 50.000 mikrofilaria per hari kedalam darah. Nyamuk kemudian menghisap mikrofilaria pada saat menggigit manusia. Selanjutnya larva tsb. berkembang didalam tubuh nyamuk dan ketika nyamuk menggigit manusia maka larva infektif tsb masuk darah dan akan bermigrasi ke pembuluh limphe dan akan menjadi bentuk dewasa.
Mikrofilaria akan dijumpai di darah perifir setelah 6-12 bulan terinfeksi , dan bisa bertahan sampai 5-10 tahun.
• Vektor utama adalah nyamuk Anopheles , Culex, Mansonia dan Aedes.

Gejala dan tanda.

• Gejalanya tidak khas, hanya demam selama 3-4 hari, kemudian bisa menghilang. Demam dapat berulang 1-2 bulan kemudian.
• Kemudian timbul benjolan yg nyeri di lipatan paha/ketiak.
• Dapat teraba garis spt urat berwarna merah dan sakit dari benjolan sp ujung kaki atau ujung tangan.
• Gejala dapat ber-bulan2 atau ber-tahun2.
• Cacing dapat menimbulkan fibrosis dan menyumbat pemb. Limphe.
• Penyumbatan ini menimbulkan pembengkakan di skrotum dan kaki ( elephantiasis)
• Diagnosis ditegakkan dgn pem mikrokopis dan ditemukan mikrofilaria didalam darah.
• Pengobatan : Dietylkarbamzin, Albendazol 400 mg dosis tunggal.

Pencegahan:
Pengobatan massal setahun sekali dan paling sedikit 5 tahun.
Pengendalian vektor dgn menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari gigitan nyamuk.
Melibatkan masyarakat didalam pengobatan massal, menjaga keberihan lingkungan, menghindari gigitan nyamuk dan mau datang malam hari utk diperiksa darahnya.