Friday, December 14, 2012

tahap-tahap dalam proses Okulasi Jeruk

cara okulasi jeruk
Tanaman apa yang mudah untuk diokulasi.....?
Saya pribadi memilih jawaban : Jeruk. Ya, ternyata proses okulasi jeruk sedikit berbeda dengan tanaman lain, dan proses ini memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Berbeda disini saya artikan, jika tanaman lain (kelengkeng atau jambu air misalnya) dalam pengambilan mata tunas tidak diikutkan kayunya (sehingga terkesan agak ribet), namun untuk tanaman jeruk ternyata penyertaan sebagian kayu tempat menempelnya mata tunas tidak menjadi masalah (terkesan mudah dan praktis)
Setelah mendapat informasi dan praktek langsung dari rekan, maka terpilihlah sosok jeruk Tongheng yang saya jadikan bahan percobaan. Sebenarnya ada beberapa teknik yang sering dilakukan dalam okulasi jeruk ini, tapi kali ini akan saya ulas teknik terbaru yang sering dilakukan rekan-rekan pembuat bibit jeruk yang tentu saja memiliki banyak keunggulan dibanding teknik sebelumnya.



Tanpa panjang lebar, berikut tahap-tahapnya dalam proses nya :

  • Pilih entres dari indukan yang sehat, hindari pemilihan pada batang yang masih muda atau sudah terlalu tua (berwarna kecoklatan)

pilih batang yang sehat, berwarna hijau tua

  • Buang daun dan sisakan sedikit tangkainya, lalu siapkan batang bawah jeruk. Usahakan batang bawah juga dalam kondisi sehat dan dalam masa vegetatif yang ditandai dengan sedang keluar pupus mudanya. Perlu diketahui, hampir semua bagian entres bisa dipakai dalam hal ini, khusus untuk entres bagian pucuk bisa dimanfaatkan dengan cara sambung sisip ( mungkin akan dibahas lain waktu)
batang bawah dan entres sudah siap diokulasi

  • Gunakan pisau tajam yang telah disiapkan sebelumnya, bikin irisan dari atas kebawah membentuk sudut sekitar 45 derajat terhadap salah satu sisi batang bawah. Pengirisan disini dilakukan dari kulit luar hingga terhenti mengenai batang / kayunya. Tujuannya sebagai batas bawah dalam proses pengelupasan kulit jeruk selanjutnya. Ingat, pilihlah lokasi pengirisan yang batangnya mulus, karena tepat diatas pengirisan pertama ini lah mata tunas akan kita tempelkan.
pengirisan terhadap batas bawah bidang okulasi

  • Langkah selanjutnya, kelupas kulit batang bawah jeruk sekitar 2 - 2,5 cm diatas irisan pertama tadi. Lakukan dengan pisau tajam, kelupas selebar kurang lebih 1/2 cm dari atas kebawah hingga terhenti mengenai batas bawah yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya akan terbentuk bidang yang akan di okulasi dengan tanpa adanya kulit penutup. Ingat, pengirisan batas bawah yang kita lakukan dengan sudut kemiringan 45 derajat dari atas ke bawah sebelumnya, akan menyisakan sedikit sisa kulit batang yang nantinya sebagai penyangga mata tunas.
kelupas kulit batang dari atas kebawah

  • Selanjutnya pengambilan mata tunas. Dalam pengambilan mata tunas jeruk kita bisa menyertakan sebagian kayu tempat menempelnya mata tunas. Iris sekitar 1 cm dibawah mata tunas dengan membentuk sudut kemiringan 45 derajat dari atas ke bawah hingga mengenai sebagian kayu entres. Untuk lebih mudahnya kita sebut saja sebagai batas bawah entres.
iris secara miring tepat dibawah mata tunas
  • Selanjutnya lakukan pengambilan mata tunas (dengan sebagian kayunya) dengan pisau tajam. Lakukan beberapa cm dari atas mata tunas ke arah bawah hingga bertemu dengan batas bawah irisan entres. Perhatikan posisi pemegangan pisau seperti gambar dibawah, sebab hal ini akan mempermudah dan mempercepat proses penngambilan mata tunas hingga proses penempelannya ke batang bawah.
pengambilan mata tunas dengan mengikutkan sebagian kayu
  • Sesaat setelah itu, langsung tempelkan mata tunas pada bidang okulasi. Pembentukan batas bawah pada batang bawah dan pada entres yang masing-masing membentuk sudut kemiringan sekitar 45 derajat tadi akan menyatu presisi dan menahan mata agar tidak mudah goyang dalam proses pengikatan plastik. Ikat dengan plastik yang telah disiapkan, ikat dari bawah ke atas dan kembali kebawah.
tempel lalu ikat secepatnya

  • Dalam kurun sekitar 17-20 hari pasca proses, ikatan plastik bisa dibuka, jika mata tunas kelihatan masih hijau segar, berarti proses okulasi berhasil, jika berwarna coklat berarti proses gagal dan bisa dilakukan pada bidang lainnya. Pada proses okulasi yang berhasil setelah palstik dibuka, beberapa cm dari mata tunas dapat kita lakukan perobohan batang bawahnya. Lukai sebagian batang lalu tekuk dan robohkan batang bawah. Proses ini diaksudkan agar mata tunas cepat keluar tunas baru.
perundukan batang bawah

  • Setelah mata tunas keluar daun baru, lakukan pemotongan batang bawah tepat ditempat perundukan tadi.
proses okulasi sudah berhasil

salah satu contoh hasil okulasi jeruk Tongheng

Note tambahan :
  1. Proses sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari atau ditempat teduh.
  2. Untuk mempercepat proses, sebaiknya batang bawah di pendam sebagian ke dalam tanah dan diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari full.
  3. Usahakan jangan melakukan pemindahan / penggeseran batang bawah pasca proses yang menyebaban perakaran terganggu sehingga tanaman stress.
  4. Berdoa dan bersuci terlebih dahulu akan sangat membantu kelancaran proses okulasi. Akhirnya trimakasih hervin, selamat mencoba dan semoga bermanfaat ..